"XI LUHAN"
Luhan mengalihkan perhatiannya dari phonsel ke wajah Baekhyun yang sepertinya siap menghajarnya, "Ada apa?", Luhan mendekati Baekhyun, menyeretnya keluar kelas karena tidak mau menjadi pusat perhatian, beruntung kelasnya belum di mulai berkat sang dosen yang lebih sering absen.
"ADA APA KAU BILANG? KAU DI APAKAN OLEH GAD-mmmphh"
Luhan membekap mulut sang sepupu yang sama nyaringnya dengan petasan, "Jangan menjual petasan di sini, tidak laku"
Baekhyun menghempaskan tangan Luhan, menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan guna meredakan emosinya, "Jelaskan padaku!"
"Kau terlihat seperti seorang kekasih yang sedang memarahi kekasih tidak setiamu"
"Jangan mengalihkan pembicaraan"
Luhan terkikik, mereka jarang berbicara serius seperti ini, biasanya yang mereka lakukan hanya saling sindir dan saling umpati satu sama lain, "Baiklah dengarkan aku"
"Aku dengar"
"Kemarin gadis gila itu menjodohkan ku dengan Minhyun agar saingannya berkurang"
"Dan kau menerimanya begitu saja?"
"Kami pikir gadis gila itu hanya bercanda, jadinya aku dan Minhyun hanya mengangguk saja"
"Kenapa tidak memberitahu ku, dengan begitu bola mataku tidak perlu melompat keluar melihat adegan romantis mu dengan gadis gila itu"
Yang lebih tua memutar bola matanya, Baekhyun memang sering berlebihan mengekspresikan dirinya, "Salahmu yang tidak masuk kuliah selama dua hari berturut-turut tanpa kabar sedikit pun, kau bahkan membawa mobil ku bersama mu"
Sekarang giliran Baekhyun yang terkikik, "Maaf ya, aku khilaf"
"Khilaf pantat mu, katakan padaku apa kau masih perawan atau tidak?"
"Eiii itu rahasia"
"Katakan atau-,"
"Atau apa?"
"Atau ku adukan pada eomma mu"
"Kalau begitu akan ku adukan pada semua orang kalau kau sudah menikah"
"YAAAA!"
Baekhyun terbahak, suka saat berhasil memenangkan perdebatan di antara mereka, "Makanya jangan di bahas, lihat leherku bersih, itu tandanya aku masih perawan"
Luhan berdecih, "Kau bisa mengelabui semua orang, tapi tidak dengan ku"
"Sssttt, sudah lah nanti ada yang mendengar"
"Kau bilang jika kau tidak ingin menikah muda, bagaimana jika kau hamil"
"Chanyeol punya kondom dan aku punya pil anti kehamilan yang ku curi dari dalam tas mu"
"Pil apa Byun Baekhyun?"
Untuk yang kedua kalinya di pagi hari ini mata sipit Baekhyun terbelalak ke bukaan paling maksimal, wajahnya dan wajah Luhan sudah pucat pasih di hadapkan dengan Sehun yang sedang menebar aura hitamnya, "Byun Baekhyun jawab aku!"
YOU ARE READING
Hide and See
FanfictionSesungguhnya kisah ini tidaklah semudah dan segampang yang Sehun pikirkan, kisah ini justru lebih rumit dari seorang Xi Luhan. Here is HunHan Fanfiction, Gender Swicth area and Mature Content. OOC : Hwang Minhyun & Oh Hayeong HunHan/ChanBaek/Kaisoo
Chapter 8 💕
Start from the beginning
