"Sehun-ie"

"Kasar atau lemah lembut?", rasanya Luhan nyaris tersedak pertanyaannya sendiri, jika saja otak Sehun lebih jeli seharusnya Sehun sudah bisa menebak kalau saat ini dia sedang membanding-bandingkan dirinya dengan wanita yang Sehun cintai itu.

"Tidak kasar dan tidak juga terlalu lemah lembut, biasa saja"

"Seperti aku?"

Sehun mendengus, "Kau sangat kasar jika kau tidak lupa"

"Aku kan sudah minta maaf, jangan di ingatkan oke?"

"Call"

"Emm apa lagi ya?", si cantik berdengung sementara Sehun dengan sabarnya menunggu pertanyaan Luhan, sejujurnya dia sangat mengantuk akibat kelelahan yang melandanya, namun dia tidak mau kehilangan momen hangatnya dengan Luhan yang beberapa malam kemarin tidak dia dapatkan, "Ini yang terakhir, kau suka wanita berambut panjang atau berambut pendek?"

"...."

Lama terjadi keheningan di antara mereka membuat Luhan mendongak dan mendengus saat yang di tanya sudah mendengkur, padahal yang terakhir adalah pertanyaan yang sangat penting untuknya, "Selamat tidur Sehun-ah", lirihnya dan mengecup bibir kening sang suami sebelum ikut terlelap guna menyusul Sehun ke alam mimpi.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya, sejak pagi-pagi sekali Luhan sudah bangun dan melakukan semua tugasnya sebagai seorang istri. Di jam delapan pagi semua pekerjaannya sudah selesai, dia pun sudah berwajah segar karena baru saja keluar dari kamar mandi.

Menghadap kaca di dressing table-nya Luhan merapikan diri, mulai beraksi untuk menjadi wanita yang Sehun inginkan. Dress, heels, meng-curly rambut panjangnya dan menambahkan jepitan manis di sisi kanan rambutnya sudah Luhan lakukan, make up natural dan lipstick peach-nya membuatnya benar-benar terlihat seperti gadis menggemaskan yang Sehun mau.

Dan setelahnya Luhan berjalan cepat menuju apartemen Kyungsoo karena saat dia bangun tidur dia menemukan belasan panggilan tidak terjawab dari gadis bermata bulat itu. Kyungsoo pasti mengkhawatirkannya karena dia yang tidak pulang dan tidak pula memberi kabar, "Oppa, di mana Kyungsoo?", saat sudah berada di apartemen Kyungsoo, Luhan bertemu dengan kakak kandung Kyungsoo yang sepertinya hendak berangkat ke kampus, sama seperti dirinya.

"Dia sudah pergi sejak satu jam yang lalu", Eunwoo memasang sneakers-nya, kembali menghadap Luhan dan berujar, "Ada apa memangnya?"

"Aku ingin membicarakan sesuatu dengannya", Luhan mengikuti Eunwoo keluar apartment dan berjalan ke parkiran, berniat menebeng karena dia tidak ingin mengandalkan Baekhyun yang sampai detik ini tidak menghubunginya.

"Tentang apa?"

"Rahasia, oppa tidak boleh tahu"

Eunwoo membuka pintu mobilnya, melirik Luhan yang sedang menendang kecil ban mobil di samping mobilnya, "Kenapa? Mau menumpang tidak?", tanyanya geli, semakin geli saat melihat gadis cantik itu tersenyum lebar dan langsung berlari memasuki mobilnya.

Hide and SeeWhere stories live. Discover now