Chapter 8 💕

Mulai dari awal
                                        

"Tidak, aku bukan tukang ngadu, buktinya aku tidak mengadu pada eomma mu"

"Lalu apa yang kalian bicarakan?"

"Dari awal kita menikah mama ku selalu menagih cucu padaku, mama kesepian, segeralah punya banyak anak untuk menemani mama di Beijing, begitu katanya"

"Katakan saja jika kita sudah berkerja keras, haruskah kita ke Dokter?"

"Untuk apa?"

"Membuat program kehamilan"

"Kau ingin hamil?"

"Untuk mu sayang, bukan aku, ughh", gemas sekali, rasanya Sehun ingin menarik-narik pipi gembil istrinya yang sepertinya mulai ke mode jahilnya.

"Aku kira kau ingin hamil"

Sehun memutar bola matanya, mulai malas menghadapi Luhan yang suka menggodanya, "Aku benar-benar akan membenturkan kepala mu ke dinding"

Yang cantik menurunkan tubuhnya dari atas tubuh Sehun, beringsut masuk ke pelukan Sehun dan bertanya untuk melanjutkan obrolan ringan sebelum tidur yang sering mereka lakukan, "Sehun-ah, suka model majalah dewasa atau aktris film panas?"

"Dua-duanya"

"Ish tidak boleh seperti itu, pilih satu"

"Kau ingin menjadi seperti yang ku pilih?"

"Iya, anggap saja begitu"

"Baiklah, model majalah dewasa kalau begitu"

"Kenapa bukan aktris film panas?"

"Aktris pandai berakting, aku tidak suka di bohongi"

"Baiklah alasan di terima", Luhan melingkarkan kaki tangannya ke atas tubuh Sehun, memainkan jarinya di dada menggoda pria itu, "Suka wanita cantik atau menggemaskan?"

"Dua-duanya"

"Tidak boleh serakah sayang"

"Menggemaskan, karena cantik itu membosankan"

Jawaban Sehun membuat Luhan refleks berfikir apakah Hayoung sangat menggemaskan, rasanya tidak, gadis gila itu memiliki wajah yang cukup boros, dia terlihat imut karena rambut pendeknya saja. Jadi haruskah dia memotong rambutnya menjadi pendek seperti Hayoung? Luhan menggeleng ribut, dia tidak mau menjadi Hayoung, dia harus menjadi dirinya sendiri, "Oke, wanita ramah atau kaku?"

"Ramah, tapi harus ramah padaku saja, jangan pada semua orang"

"Heels atau sneakers?"

"Heels"

"Feminim atau casual?"

"Feminim"

"Make up atau no make up?"

"Aku suka make up ala Oh Luhan, sangat cantik"

Si cantik merona parah, dia sedikit berdeham untuk menormalkan suaranya dan kembali bertanya, "Lebih suka di panggil Sehun-ah atau Sehun-ia, atau oppa?"

Hide and SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang