Chapter 6

384 44 12
                                    

Maaf banget buat yang nunggu cerita ini aku baru sempet update🙏
Makasih yang udah baca.
Langsung aja yuk..
Happy Reading (っ´▽')っ

Reality

)FT(


Natsu turun dari mobil sportnya, memicingkan mata untuk mengamati tempat di depannya yang bertuliskan Fairy Tail Club.

Natsu mendengus geli membaca tulisan itu. Ia melangkahkan kakinya memasuki tempat tersebut, melewati dua orang penjaga berbadan besar, dan Natsu berfikir kalau klub ini lumayan elit.

Setibanya di dalam, Natsu langsung menemukan kawannya yang berambut gondrong yaitu Gajeel.
Tanpa bicara apapun Natsu mendaratkan bokongnya tepat di samping Gray yang terkejut olehnya.

"Woahh- sial kau membuat ku terkejut dengan hentakan bokongmu itu"

"Diamlah, ada apa kau memanggilku kemari" kata Natsu selagi menyenderkan punggungnya ke kursi empuk itu.

"Ini sudah dua minggu kau berada di Jepang dan kau belum menceritakan apapun baka no Natsu" tuding Gray pada wajah Natsu.

"Cerita soal apa?" kata Natsu menaikkan sebelah alisnya

"Benar kata Gray, kau banyak berubah saat kau pulang dari AS dan kau bahkan tidak mengingat beberapa petualangan kita dulu"

Natsu mengerutkan alisnya. Dia lupa belum cerita yang sebenarnya. Tapi haruskah dia cerita di tempat seperti ini? Jawabannya 'tidak mungkin'.

"Tidak di sini bodoh, kau pikir aku harus cerita sambil teriak-teriak agar kalian dengar, hey di sini bising men" jawab Natsu agak nyolot.

Gajeel tertawa melihat wajah kesal Natsu. Jarang sekali Natsu marah tanpa aura gelap di belakangnya pikir Gajeel.

"Sialan kau Natsu" Gray kesal karena di teriaki oleh Natsu.

"Sudah-sudah, lebih baik minum saja minum" kata Gajeel yang mengacungkan botol minumannya.

"Tidak, aku mau minum cocktail saja di meja bar" setelah mengucapkan itu Natsu pergi menuju meja bar.
Gray hanya mengedikkan bahunya saat Gajeel menatap tanya padanya.

Dan malam itu Natsu pulang tanpa mabuk setelah ia berada di sana kurang lebih dua jam saja.

)FT(

Pagi harinya seperti biasa, jalanan kota Tokyo di penuhi oleh pejalan kaki. Kereta bawah tanah penuh dengan penumpang. Banyak bus lalu lalang dengan berisikan penumpang.

Magnologia High School pun beraktifitas seperti biasanya.
Jam pelajaran di mulai pada pukul sembilan dan jam istirahat saat pukul dua siang. Itulah saatnya Natsu mengisi perut kelaparannya.

"Ayo ke kantin Natsu" ajak Gray yang menepuk pundaknya.

Sejak pagi Natsu hanya melamun menatap keluar jendela sampai tak terasa perutnya minta di isi.

"Iya, kau duluan saja. Aku akan menyusul" kata Natsu sambil membenahi bukunya ke dalam tasnya.

"Kau jangan sampai tersesat ya~" itu ledekan Gray yang sedikit membuat Natsu kesal.

"Tidak brengsek" tukasnya, hanya gelakan tawa yang Natsu dengar dari Gray yang semakin jauh.

Apa Gray gila, temannya itu pikir bahwa dirinya akan tersesat hanya untuk mencari kantin karena banyaknya penghuni kantin saat jam makan siang. Aneh.

Dragneel ja nai, Natsu daWhere stories live. Discover now