Chapter 7

372 38 12
                                    

Correct


)FT(


Sudah beberapa hari terlewat sejak pengakuan Natsu pada kawan-kawannya. Sudah berhari-hari itu pula Natsu mencoba mendekati Lucy, walau yang di dekati selalu menghindarinya. Natsu sakit di dada.

"Kenapa Hime-chan selalu menghindariku, bukankah kita temannnnn" rengek Natsu pada Gray.

'Si brengsek ini kenapa tidak mati saja, mana ada gadis yang ingin di lupakan setelah di hancurkan' gerutu Gray dalam hati.

"Naaaa Gray, kono yarooo, kau acuhkan aku sialaaaannnn!! " rengeknya semakin keras.

"Diamlah kau pemabuk sialan"

"Kono yaroo kau acuhkan aku, ini sudah satu jam lamanya"

"..."

Dengan dentuman alunan musik yang membuat semua pengunjung bergoyang mengikuti irama, Gray justru terdampar dengan Natsu yang menempel padanya dengan keadaan mabuk di sebuah klub kesukaannya.

"Kau jangan seperti ini Natsu, orang akan salah paham jika kau memeluku seperti ini, dan jauhkan wajahmu dari bahuku,  itu menjijikan" ujar Gray sembari membating Natsu pada sebuah sofa di sana.

Gray yang awalnya ingin menikmati beberapa cocktail di meja bar tender, malah menempatkan dirinya di tempat VIP, ini ulah Natsu.
Melihat Gray yang kesal membuat Natsu suram di pojokan, semakin geram pula Gray di buatnya.

"Hentikan, jangan merajuk! Apa kau ingin ku hubungi Kakakmu?" seketika membuat Natsu kembali sadar dan segar bugar, ancaman yang ampuh Gray.

"Cih maniak ice yaroo~" cibir Natsu.

"Kau maniak pedas yaroo"

"Bugil yaroo~"

"Aku pakai baju sialan!!"

"Pants yaroo~"

"💢💢"

Dan begitulah kegiatan yang di lakukan dua sahabat di sebuah klub malam. Mencibir lalu minum, mencibir lalu minum, begitu seterusnya. Membuat pengunjung lain sweatdrop melihatnya.💧

.
.

Di tempat lain ada Lucy yang sedang menatap langit malam tanpa bintang di balkon kamarnya. Menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajahnya, tanpa peduli angin malam tak bagus untuk kesehatan.

Sambil menatap langit Lucy bergumam.
"Apa yang kau inginkan dengan mendekatiku Natsu" tangannya meremas pagar besi penjagannya.
"Jika itu kesempatan kedua, aku tak tau"

Dragneel ja nai, Natsu daDove le storie prendono vita. Scoprilo ora