Error : Chapter 2

Mulai dari awal
                                        

"Kau Taehyung bukan?"

Dahi Taehyung tiba-tiba bertaut. Dari mana orang ini mengetahui namanya.

"Emang kau siapa?" tanya Taehyung balik.

"Masa kamu tidak mengenaliku. Namaku Sung..." Proses pengenalan pria itu tertunda di saat seorang gadis dengan tiba-tiba memanggilnya.

"Sungmin-ah, kau sedang apa lagi diluar sana. Aku ingin lekas pulang....huh? Tae-Taehyung?"

Sungguh tidak disangka, bahawa Eunha lah yang barusan memanggil pria itu yang ternyata adalah supir milik ayahnya.

Pertemuan kedua kali mereka kini benar-benar tidak terduga. Bahkan ingatan Taehyung yang asalnya masih melayang pengaruh alkohol langsung normal kembali saat melihat sosok Eunha di depannya.

Sementara Eunha dibuat shock berat sama seperti Taehyung. Taehyung mendadak bangun dari posisinya lalu lantas mendekat ke arah Eunha. Taehyung menggengam telapak tangan gadis itu serta matanya menatap lurus ke arah Eunha meski Eunha terlihat mengalihkan wajahnya.

"Aku tidak menyangka tuhan mempertemukan kita di sini. Jika saat disekolah kau malu ingin berbicara denganku, maka sekarang berhentilah berpaling dariku. Ku harap kau dengarkan apa yang ingin ku perjelaskan untuk kali ini.."

"Kau mabuk?" bukannya membalas ucapan Taehyung, Eunha malah bertanya soal bau aneh yang masuk ke rongga dihidunya dan sepertinya berasal dari Taehyung. Taehyung justeru terdiam menanggapinya.

"Aku bertanya padamu. Apa kau baru saja mampir ke sana?" tanya Eunha penuh penekanan membuatkan tubuh Taehyung bergetar, tapi setelah itu kepalanya mengangguk pelan.

"Ayahku memang silap memberikan kesempatan pada orang sepertimu" kalimat Eunha berhasil membuatkan Taehyung tersentak kaget, bahkan nafasnya seketika sesak.

Sementara Eunha dengan kasar ia melepaskan genggaman Taehyung pada tangannya. Matanya menatap sinis ke arah pria itu, dan lantas melangkah masuk ke dalam mobil.

"Sungmin-ah, ayo pulang!" titah Eunha dingin membuatkan Sungmin langsung menurut dan dengan ragu ia ikut masuk ke dalam mobil. Sungmin sempat melirik ke arah Taehyung yang sudah seperti kaku di tempatnya. Tapi apakah daya, karena ia hanya seorang bawahan yang hanya bisa menurut kehendak majikannya.

Sungmin memberikan isyarat agar Taehyung hati-hati dalam perjalanan pulang sebelum mobil itu akhir menghilang dari pandangan Taehyung dan meninggalkan posisi pria itu yang masih terpaku di tempatnya.









~002~

"Eunha, sebentar!. aku ingin jelaskan padamu soal kemarin. Sungguh aku tidak berniat menyetuh minuman itu, malah sejujurnya  aku terpaksa. Ku mohon mengertilah!" Taehyung sedari tadi coba mencegah Eunha dan meminta gadis itu menatapnya.

"Kau bilang terpaksa? memang siapa yang memaksamu?." bentak Eunha keras lalu melanjutkan langkahnya, tapi Taehyung tidak mengalah, ia bahkan menggunakan kekerasan agar gadis itu berhenti melangkah.

"Asal kau tahu kalau kau punca segalanya. Aku bahkan tidak akan pernah terfikir untuk ke sana jika tidak memiliki tekanan. Maka dirimu juga bersalah dalam hal ini karena sikap egoismu yang membuatkan aku kembali memilih minuman itu."

Langkah Eunha terhenti seketika. Sementara Taehyung masih di tempatnya seraya mengatur nafasnya dengan kasar, menahan emosi yang sudah meluap.

Eunha memusingkan tubuhnya. Matanya menatap lurus ke arah Taehyung.

"Jadi aku yang bersalah?. herk! sikapmu tidak pernah berubah Taehyung-ah, bahkan tidak akan berubah. Malah sehingga sekarang dirimu itu betah sekali menafikan kesalahan yang sudah kau perbuat. Bahkan sedari kita masih berteman kau sudah menampilkan sisi jahatmu. " timpal Eunha panjang lebar yang sukses membuatkan Taehyung bungkam detik

Tatapan dingin Eunha seketika berubah lirih. "Jadi katakan padaku... bagaimana caranya aku bisa memaafkanmu jika akhirnya kau bakal mengulanginya kembali"

Taehyung semakin terdiam dibuatnya, lantaran mengetahui kebenaran dari apa yang Eunha katakan. Bahkan setiap detail kalimatnya tersirat sebuah kenyataan.

"Dan sebaiknya kau pergi saja dari SMA ini, sebelum  ada yang mengikut jejak langkahmu" lanjut Eunha pelan, membuatkan Taehyung melongo serta menggeleng tidak percaya.

"Jangan seperti itu, Eunha. Aku tidak mahu diberhentikan, lagian cuma ayahmu satu-satunya yang mahu menerimaku agar aku bisa kembali melanjutkan kuliahku yang sempat tertunda." Taehyung kembali menggenggam tangan Eunha seeratnya....sehinggalah terasa sebuah bom mentah terkena pada pipinya membuat Taehyung tersungkur ke tanah.

"Hindarkan tangan kotormu dari Eunha!! DASAR SIALAN!!!" Hoshi menarik tangan Eunha agar mendekat di sertai tatapan menatang yang tertuju pada Taehyung..

Taehyung menyeka darah yang mulai mengalir di sudut bibirnya serta balik menatap intens ke arah Hoshi.
"Kau kenapa?! Tidak usah ikut campur karena ini urusan antaraku sama Eunha"

Hoshi terbawa emosi mendengarkan kalimat Taehyung. Malah jika Eunha tidak menahannya pasti ia sudah duluan menghancurkan wajah pria itu..

"Lebih baik menghindar!! serahkan Eunha padaku dan kau...bisa bereda dari sini"

Kalimat Taehyung akhirnya sukses membuatkan amarah Hoshi tidak dapat dibendung lagi. Bahkan lengannya yang sempat ditahan Eunha berhasil lolos..

burgg!!

burg!!

"Hoshi! Taehyung!! BERHENTI!!"

"Hoshi! Taehyung!! BERHENTI!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue..

Judul ny udah tukar, tapi alur ceritanya masih sama.

Maaf lambat update!!

Niatnya mau unpublish karna feel ny udah lari.. tp ga jadi ah

jd maaf kalo jln cerita ny berantakan

Makasih yg sudi mampir

Thank you for vote and comment

Anyeong!!



Error ( Taehyung & Eunha ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang