1

97 6 6
                                    

Iki lari di sebuah jembatan , matanya berlarian kemana-mana mencari seseorang. Sampai di ujung jembatan tersebut ada seorang gadis kecil dengan rambut panjang terurai yang menangis. Kemudian ia menghampirinya. Dari belakang Iki memegang pundak gadis kemudian duduk disebelahnya tersebut." Bagaimana kau tahu aku ada disini?"tanya gadis tersebut . Iki menatapnya lalu tersenyum. Karena ini tempat kesukaanmu menangis bukan? jawab Iki sambil menatap sungai di depannya.

Kenapa lagi?tanya Iki mencoba mencari tahu sebab tangis sahabatnya.kau tau adik adiku merusak gelang kesayanku. Jawab gadis tersebut berusaha menahan air matanya. "Apa cuma karna gelang kamu nangis!" Dengan menampakkan wajah kesal dan ingin tertawa. Icha kemudian menatap Iki dengan kesal. "  apa liat- liat dasar anak manja"ledek Iki . kemudian Icha meninggalkan Iki sendiri.
Tidak lama setelah itu Edo dan teman-temannya datang mengahampiri Iki yang duduk di jembatan .

Hei! Lo apain Icha , keliatannya dia marah sekali.
" biasa wanita masalah sedikit aja nangis aneh" jawab Iki.
" kamu benar tapi para lelaki mau mau aja ngurusin masalah mereka bukankah kita juga aneh "
"Itu sih elo bukan gue" ledek Iki pada Edo.
" ohh ya ngomong ngomong gimana hubungan lo dengan Tina kesanganmu itu" tanya Iki dengan mengejek.
" ahh! Dia itu cewek genit banget kemarin gue baru mutusin dia "
"Kenapa cewek genitkan seru"sanggah Iki
Edo memutar pandangannya untuk memastikan tidak ada orang "Yang seru itu cewek yang sulit ditaklukin separti Icha"
"Diam lo awas aja lo coba deketin dia hubungan kita putus" dengan tatapan kesal pada Edo.
" emangnya kita punya hubungan apa! Atau jangan jangan selama ini kamu punya rasa sama gue karna itu lo nyuruh gue ngejauhin Icha"
" apaan sih nggak lucu. Udah ah aku mau pulang ."seru iki berjalan menjauhi Edo yang masih duduk di bibir jembatan sambil menikmati danau di depannya.

KeputusankuWhere stories live. Discover now