An answer

16 6 0
                                    

Minhyun terlihat panik, dan aku mencoba melihat keadaan
"Hei... Apa maksudmu?"
Guanlin hanya memutar bola matanya dan pergi meninggalkan kami.

"Jangan dianggap serius ya... "
Minhyun memulai pembicaraan namun, aku hanya terdiam.

"Mana mungkin Minhyun oppa juga menyukaiku" Pikirku
Malam pun berlalu hari ini adalah hari minggu,
"Aku pergi saja deh ke mall"

"Kutemani..." Kata Guanlin
"Tidak usah... Aku hanya ingin membeli sedikit kebutuhan"
Guanlin memaksaku...karena merasa kasihan kuiyakan.

"Ayo... Noona" dengan ekpresi bahagianya, dia menemaniku sampai selesai.
Saat di mall dia menanyakan sesuatu yang tak terduga.
"Mh... Noonaa... Apakah kau sudah menentukan jawabanmu"
Dia mengepal tanganya, sungguh sangat lucu jika dilihat.

"Mh... Maaf ya Guanlin aku menyukaimu sebatas adik saja"
Raut wajah Guanlin menunjukan muka kekecewaan.
Sampai kami sampai di dorm, dia tidak mengatakan sepatah apapun padaku.

"Guanlin kenapa?" Kata Seong woo padaku
"Ngga tahu aku.. " aku meninggalkan Seong woo sendiri.

Sementara itu Guanlin.....
Dia membanting pintu kamarnya dan menidurkan badannya di kasur.
"Kenapa Mi Hae menolakku... Dia suka dengan siapa? Jihoon hyung? Minhyun hyung?"
Dia mengacak ngacak rambutnya.

Jihoon melihat keadaan Guanlin yang seperti itu menjadi kurang percaya diri.
"Apakah aku akan ditolak..."
Sorenya Jihoon mengajak Mi Hae bermain di ruang tengah dorm.
"Kenapa?" Kataku padanya
"Mh..  Kamu habis menolak Guanlin ya..."
"Iya... Oppa sudah tau ya"
Kami berdua sama sama berdiam diri.

"Kalau aku... Gimana?"
Jihoon memulai pembicaraan
"Pasti ditolak yaa... " Sahutnya lagi padaku
"Maaf ya oppa... Aku menyukaimu karena kelucuanmu"
Jihoon terlihat menahan air matanya, dia pergi meninggalkanku sendiri.

Malamnya, aku tidak ikut makan malam bersama member...
Minhyun mendatangiku dan membujuku.
"Ayo makan, nanti kamu sakit"
"Oppa, apa aku pergi saja yaa dari sini .... " Kataku sambil menutup mataku
"Kamu menangis???! Kamu kenapa? Kenapa pergi?"

Aku tidak menjawab dan hanya menangis, sejujurnya aku tidak tega melihat Jihoon dan Guanlin bersedih.
Aku menceritakan semuanya pada Minhyun.
"Mungkin ini memang sedikit keterlaluan, tapi kalau kamu tidak suka jujur saja"

"Mh... Apakah kamu besok sepulang kampus mau jalan jalan?
Tanya Minhyun dengan ragu ragu
"Tapi besok aku sudah pergi bekerja"

"Jadi kamu sudah mendapatkan pekerjaan" Minhyun sangat gembira dan memberitahukan pada semuanya.
"Aku akan membuatkan pesta untukmu malam ini" Kata Jaehwan.
Aku jadi merasa sangat bersalah kepada Jihoon dan Guanlin.

Wanna be mineWhere stories live. Discover now