Keadaan Yang Memburuk

38.9K 1.6K 31
                                    

Happy new year 🎉🎉🎆
Semoga di tahun baru ini NAD makin disayangi para pembaca,, 😍😍
Banyak pembaca yang meninggalkan votmen dan di jadiin reading list. 😈😈

Oke part ini agak gimana gitu karena ini adalah POWEE OF KEPEPET 🤣🤣🤣

Selamat membaca jangan lupa tinggalkan votmen ya.. Thanks 😳😘😘😘

Max terus menunggu sampai fajar tertib membuatnya kedinginan dan kelaparan, karna dari keluar rumah sampai kantor kemarin Max belum menyentuh makanan sama sekali.

Satpam sampai menyuruhnya masuk tapi Max tetap kekeuh ingin menunggu di depan gerbang.

Sebuah mobil memasuki kawasan rumah Max dan Max menyadari bahwa Bunda dan Papa nya sedang menuju ke arahnya tapi dia tetap diam di tempat.

"Max" teriak sang Bunda sambil menarik anaknya untuk berdiri.

Max hanya menatap Bundanya dengan tatapan kosong.

"Dimana menantu dan cucu-cucu Bunda? " ucap Bunda Max sambil mendesis marah.

Papa Max hanya menatap putranya lalu memalingkan wajahnya.
Putranya terlihat menyedihkan.

" Max " teriak Bunda Max sambil mendekap erat putranya.

Max terisak pelan saat merasakan pelukan dari Bundanya.

" Mereka pergi Bun, aku sendirian hiks.. Aku sendiri Bunda... Hiks tolong aku" ucap Max lirih lalu terjatuh di pelukan sang Bunda.

"Max" ucap Bundanya cemas.

Mereka membawa Max ke rumah sakit.

***

Tak jauh berbeda dari Max, kini Lexi tengah berada di suatu tempat yang jauh dari suaminya.

Lexi yang tersadar langsung mengusap perutnya.
"Mom tidak marah sayang, tapi hanya kecewa dan belum bisa menerima kenyataan bahwa Daddy yang menyebabkan Jojo meninggal.
Suatu saat kita akan bertemu Dad lagi saat Mommy sudah siap. Bersabarlah sayang " ucapnya lirih seakan sedang bercakap dengan anaknya.

***

Max belum membuka mata membuat Bunda dan Papanya cemas.

" Max bangun sayang" ucap sang Bunda sambil menggenggam erat tangan putranya.

"Sayang ayo makan" ucap Papa mengelus bahu istrinya.

"Aku akan makan kalau anakku bangun" ucap Bunda mengelus rambut Max sayang.

Perlahan Max membuka matanya pelan.
Mengerjapkan mata menyesuaikan diri dengan cahaya lampu.

"Max " ucap sang Bunda berbinar. Rasa cemasnya sirna.

" Bunda, kenapa Max... Lexi" ucap Max tiba-tiba berubah cemas.

"Lexi Bun dia ninggalin aku.. Bunda tolong cari Lexi dan double J. " ucap Max sambil menggenggam tangan Bundanya.

" Iya iya.. Istirahat dulu sayang" ucap sang Bunda tapi Max menggeleng pelan.

"Lexi... " ucap Max sambil memegang dadanya yang sesak.
Seakan oksigennya hilang dari dirinya.

" Max tenanglah... " ucap sang Bunda sambil mengusap punggung tangan putranya.

Max memejamkan mata berharap ini hanya mimpi dan saat dia terbangun besok ia sudah menemukan orang-orang yang dicintainya.

" Pa" Bunda Max menangis dipelukan suaminya.

"Kenapa terjadi lagi Pa?" ucap sang Bunda.

"Anak kita pasti bisa melewati semua ini lagi sayang. Percayalah"
Ucap Papa Max mengelus rambut istrinya.

*****

Max berjalan di hamparan padang rumput, dia merasa asing dengan sekitarnya.

"Aku dimana? " tanyanya bingung.

Akhirnya dia berjalan dan menemukan sebuah danau. Danau yang jernih dan luas, banyak burung yang berada disisi danau untuk minum.

Dan dia melihat seseorang yang sangat dia rindukan disana.

Max mendekatinya perlahan sampai wanita itu menoleh dan tersenyum ke arahnya.

"Kakak" ucap wanita itu berlari dan memeluk Max.

"Selly" ucap Max pelan.

"Kakak jahat gak pernah nemuin Selly lagi, oh iya gimana kabar kakak ipar dan keponakan-keponakan Selly? " tanyanya sambil mendongkak.

" Mereka.... " ucap Max tertahan karna tak tau apa yang akan dia jelaskan.

" Kakak gak sakitin mereka kan? Aku akan marah kalau kakak lakuin itu" ucap Selly merajuk manja.

"Kakak kangen Selly " hanya itu yang terlontar dari bibir Max.

Selly tersenyum dan menarik Max berkeliling, mereka tertawa dan bercanda bersama.

" Kakak harus pulang " ucap Selly membuat Max tersadar.

Max memeluk Selly erat dan posesif.
" Kakak masih kangen" ucap Max sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Selly terkekeh kecil membuat Max tersenyum.

"Tapi kakak ipar sedang menunggu kakak. Kakak harus kembali menemui kakak ipar. Dan janji sama Selly, jangan membuatnya marah. Oke" ucap Selly menyodorkan kelingkingnya dan disambut oleh Max.

"Janji " ucap Max tersenyum dan perlahan cahaya putih membuatnya pusing.

***

Max terbangun dari tidurnya dan menatap langit-langit.

" Kakak Janji Selly " ucapnya sambil tersenyum mantap.

Dia mengambil ponsel di meja dan menghubungi seseorang.

" Hallo, ini aku. Cepat cari keberadaan Lexi dan kedua anakku. Aku tunggu secepatnya" ucapnya sambil menutup panggilan.

"Sampai kapanpun aku pasti bisa menemukan 'rumahku' sayang " ucap Max tersenyum.

Salam tahu baru dari double J.. 🤗🤗🤗🤗🤗

Need a Daddy [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang