9 - Misi dimulai

1.2K 224 38
                                    

"Menjauhkan mereka berdua?"
Dino mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya, selagi berpikir. "Itu artinya menjauhkan Seokmin atau pun Jisoo, akan sama saja, kan?"

Dino semakin menyeringai senang sekarang! Anggap saja ia baru memenangkan sebuah penghargaan besar. Bahkan idenya sekarang, ia anggap jauh lebih berharga dari piala mana pun yang ada di penjuru dunia.

"Sepertinya ini akan menyenangkan."

Anak itu meraih ponsel dari dalam saku celana panjangnya. Mengetik sesuatu. Senyum kemenangan itu tidak pernah lepas, padahal misi barunya belum terlaksana. Keyakinan untuk memenangkan kompetisi kali ini begitu besar rupanya.

▪️▪️▪️

Ingin bertemu? Aku yakin ada begitu banyak hal yang ingin kau ketahui.

Dino

--- JISOO ---

Keesokan harinya, suasana kelas masih begitu sepi. Tidak ada satu orang pun di sana. Kecuali Seokmin dan Dino, tentu saja.

Sesuai perjanjian mereka, bertemu satu jam sebelum kuliah dimulai. Selama hampir sepuluh menit lamanya mereka hanya duduk berhadapan. Saling menatap, tanpa bicara. Sesekali Dino menyunggingkan bibirnya, tersenyum pada Seokmin. Menatap tajam ke arah pemuda yang tidak pernah lepas dari maskernya itu.

Kali ini Seokmin tidak memasang earphonenya, bersiap untuk mendengarkan setiap kata yang akan terangkai menjadi sebuah kalimat yang akan ia dapat dari mulut pria polos namun berbahaya di hadapannya.

"Kau dibayar?"

"Sebenarnya iya. Tapi tenanglah, akan kukembalikan semuanya."

Seokmin mengerutkan keningnya. "Jadi, kau akan mundur?"

"Tentu saja tidak. Apa aku terlihat seperti seorang pengecut?"

"Wajahmu terlalu polos untuk tawaran semacam ini."

"Bukankah aku dan Jisoo sangat cocok? Kami sama-sama memiliki wajah yang polos. Dan aku anggap itu adalah pujian. Terima kasih."

Bahkan senyuman Dino terlalu manis untuk menjadi seorang penjahat.

"Sekarang apa rencanamu?"

"Sederhana," Dino kembali menatap Seokmin tajam tepat di matanya, sedikit mencondongkan badan. Mendekat dan berbisik. "Menyingkirkan Lee Seokmin."

"Bukan itu, kan, yang diminta Taeha?"

"Sekali lagi, aku akan mengembalikan semua pemberian gadismu itu. Jadi apa pun yang akan aku lakukan, bukan urusan kalian."

Dino tertawa. Sangat tertawa. Bahkan tawanya bergema, memenuhi ruang kelas.

"Anggap saja yang kulakukan sekarang adalah hal yang sama dengan Taeha." tambahnya.

"Lupakan semua perjanjian kalian, dan kau bisa mendekati Jisoo sepuasnya. Urusanku dengan Jisoo sudah selesai."

Apa Seokmin sedang mencoba untuk bernegosiasi?

"Kau gila? Seokmin, kau itu bodoh! Bagaimana bisa aku hanya diam, sedangkan aku tahu bahwa orang yang aku sayangi, sedang terancam?"

JISOO [Revisi] (✓)Where stories live. Discover now