" to dear : aku merindukanmu, apa kau merasakan hal yang sama? "
.
" hei! Sejak kapan kau mempunyai hidden fans? " tanya teman sebangkuku
" memangnya kenapa? "
" tidak, hanya aneh saja. Mana mau dia menyukaimu yang sangat aneh. Apa dia waras? " ejeknya
" kau sirik? " tanyaku
" ehyeyy, untuk apa aku sirik, yang mau menjadi mengantri banyak tau "
Tiba-tiba ketua tim basket menghampiriku dan memberiku sebotol air mineral .
" untukmu, terimakasih telah membaca surat dariku " ujarnya
" kau yang mengiriminya surat? " tanya temanku
" ya, aku terlalu malu untuk menghampiri dan menyatakannya. Jadi kuputuskan untuk mengiriminya sebuah surat " ujarnya dan aku hanya melongo.
" bukankah kau? "
" tidak, aku tidak menyukai teman sekelasku sendiri. Sudah lama aku mengincar temanmu ini "
" kenapa kau menyukaiku? " tanyaku
" karena kau aneh, dan itu sebabnya aku menyukaimu "
" kau menyukaiku karena keanehanku? "
" bukan itu, aku menyukai sifatmu yang kelewat manja dan terkadang dewasa. Senyum dari matamu. Tingkah dan perkataanmu. Serta pergaulanmu yang sangat sopan. Aku menyukainya "
" juga, paras cantik yang kau punya " lanjutnya
" adakah kenyataan yang dapat membuatku lebih senang? "
-ag
