Run

14 4 0
                                    

" aku harus berlari menghindarimu, karena kau adalah musibah bagiku. Setiap kali melihatmu, hari cerahku seakan sirna dan jatuh kedalam sebuah jebakan masalalu "

.

Terdengar dengan samar sebuah suara diujung lorong yang bercabang. Suara yang tak pernah ingin kudengar kembali.

" hahahaha, kalian bisa saja " ucapnya yang terdengar di indera pendengaranku saat aku berjalan mendekati sumber suara itu.

Saat sampai diujung lorong, mata kami bertemu, menatapku begitu dalam sehingga aku tak tau tempatku berpijak saat ini.

Senyum dari mata bulanku hilang, saat dia menggengam tanganku didepan semua temannya yang saat ini berada dibelakangnya.

" kumohon lepaskan aku " ujarku

" kenapa? Kenapa kau selalu seperti ini saat kau bertemu denganku? Menghindar? Apa salahku? " ucapnya

" kau salah, kau adalah musibah bagiku. Kau selalu membuatku semakin buruk saat melihatmu, apa kau tak tau? "

" maka dari itu lepaskan, biarkan aku berlari menjauh darimu agar diriku semakin baik dan kuharap kau segera menghilang dari pandanganku " lanjutku

" kulakukan ini karena ada sebabnya, kau yang menyebabkannya. Jangan salahkan jika kuberkata seperti demikian "

-ag

Be HonestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang