lima

7.7K 371 12
                                    

Konten 18+
Jangan lupa tekan (🌟) setelah membaca.

**

Kyuhyun baru saja keluar dari kamar mandi saat menemukan Jaera telah berbaring di ranjang dengan selimut menutupi tubuhnya hingga ke bagian leher, tawa kecil keluar dari sela bibir Kyuhyun melihatnya. Tadi Jaera memang mengeluh kedinginan makanya dia tak kaget melihat Jaera telah meringkuk di balik selimut tebal itu. Malam ini dia akan menginap di kantor bersama Jaera karena wanita itu juga memaksanya.

"aigoo...", desahnya saat telah berbaring di samping Jaera. Tubuhnya lelah sekali karena pejalanan jauh Nowon-Seoul, awalnya Hanna memaksa mereka untuk menginap, tetapi Kyuhyun melihat keanehan Jaera yang merasa tak nyaman dengan... ayahnya. Kyuhyun tak tahu pasti, tapi itulah yang didapatnya dari tingkah laku Jaera setelah dia berbicara dengan ayahnya.

Kepalanya tertoleh menatap Jaera yang tertidur dengan posisi telentang, dia penasaran apa yang dibicarakan ayahnya kepada Jaera. Apakah pertanyaan yang memojokkan wanita itu? Atau pertanyaan yang sederhana saja, entah dia tak bisa menebaknya. Tangannya terulur mengusap lembut wajah Jaera dari samping.

"enghh...", Kyuhyun membulatkan matanya saat tiba-tiba Jaera berguling ke arahnya dan merangkak naik ke atas tubuhnya. Dia belum tidur? Kyuhyun memandang Jaera yang terus menatapnya tanpa berkata apapun, tetapi Kyuhyun dapat melihat jika wanita ini ingin mengatakan sesuatu yang tertahan.
"kenapa belum tidur?", tanya Kyuhyun lembut. Tak ada lagi kecanggungan yang dilakukan Kyuhyun dihadapan Jaera karena dia mulai nyaman dan bisa menyesuaikan diri di samping Jaera. Buktinya sekarang, dia tak tanggung-tanggung menyentuh wajah Jaera dengan lembut dan tangannya yang lain melingkari pinggang Jaera.
"aku menginginkanmu!", pernyataan yang dilontarkan Jaera sontak membuat tubuh Kyuhyun menegang. Jaera mengkerutkan kening saat meliihat wajah ragu dihadapannya ini.
"kenapa kau selalu menghindar? Kau tak suka bercinta denganku lagi?", Kyuhyun menggeram dalam hati membatah kalimat terakhir Jaera. Dia bahkan telah kecanduan untuk bersetubuh dengannya, mana mungkin dia tak menyukainya.
"berikan aku alasan!", Kyuhyun tetap bungkam sehingga Jaera mendesah gusar. Tangan nakalnya bergerak mengusap dada bidang Kyuhyun lembut kemudian merambat turun ke bawah, ke bawah, dan...
"Jaera-shi...", wanita ini menutup matanya tak percaya jika dia kali ini akan ditolak lagi. Tapi, dia menginginkan Kyuhyun malam ini, malam ini saja, Jaera ingin melupakan sejenak masalah yang dialaminya hari ini dengan bercinta dengan Kyuhyun, tetapi apakah pria ini akan menolaknya?
"Biar kutebak! Kau menolakku karena masalah sakitku waktu itu, benar? Kau terus menghindariku karena menurutmu dengan cara itu aku tak akan sakit lagi, iya?", Kyuhyun terkejut karena Jaera mengetahui isi pikirannya, tapi bagaimana? Apakah dia melakukan gerakan yang mencurigakan?
"Kyuhyun-shi, dengan menerima setiap penolakkanmu inilah yang semakin membuatku sakit. Kau terus membuatku menunggumu, itu lebih menyakitkan dari pada sakit karena hasil percintaan kita. Jadi, kumohon... bercintalah denganku, malam ini",

Diam. Kyuhyun tak tahu harus mengatakan apa untuk Jaera yang telah memohon kepadanya saat ini. Apakah sebegitu inginkah wanita ini menyatu dengannya malam ini? Kyuhyun menghembuskan nafas panjang sebelum akhirnya memutar posisi mereka sehingga dirinya yang berada di atas tubuh Jaera.

"ayo kita bercinta!",

-

"eeeghhhhfasterhhhh... kkyuhhhyunhhh...",
"hhhyesshhhbabyy... hhheenghhh",

Desahan mereka membahana diruangan itu dengan keras. Kyuhyun menggerakkan pinggulnya semakin cepat, cepat, dan cepat lagi sehingga membuat mereka berdua menjadi gila sendiri. Sudah lama mereka tidak bercinta dan sekarang semua terbalas sehingga membuat keduanya terbakar setiap menitnya lalu melanjutkan terus kegiatan mereka tanpa kata lelah.

"ennnghhh...", Kyuhyun tetap menggerakkan pinggulnya saat dia menundukkan tubuh untuk dapat mencium Jaera penuh gairah yang tentu dibalas wanita itu tak kalah kerasnya. Sesekali desahan mereka keluar dari sela-sela panggutan tersebut ditambah tangan Kyuhyun yang sesekali menggoda ujung dada Jaera dan juga terkadang meremasnya dengan lembut.
"hhhaahhhah... yyeeahhhh... it'shhhcoomingenghhh...", Jaera berteriak semakin kencang dengan kedua tangannya memeluk erat leher jenjang Kyuhyun saat cairan percintaan mereka telah datang. Kyuhyun bergerak lambat saat cairan mereka telah keluar dan dirinya menyodok tubuhnya masuk lebih dalam membiarkannya tetap terbenam di dalam milik Jaera yang mulai terasa hangat akibat cairan mereka berdua memenuhi rahim wanita itu. Tetapi, detik selanjutnya Kyuhyun menjauhkan tubuhnya bahkan hingga berdiri karena dia baru sadar jika dia mengeluarkan spermanya dalam rahim Jaera, bagaimana jika wanita itu hamil gara-gara dia?
"Kyuhyun-shi... hhh... what's wrong?", tanya Jaera disela nafasnya. Dia merasa kehilangan saat Kyuhyun mengeluarkan pangkal pahanya dari dalam tubuhnya.
"Jaera-shi... maafkan aku... tak seharusnya aku mengeluarkan spermaku di dalam itu dapat__",
"aku tidak peduli! Cah, sekarang kau berikan saja tugas ini padaku", Jaera menarik Kyuhyun sehingga pria ini terjatuh di atas ranjang dengan posisi tengkurap. Dengan cepat Jaera membalikkan tubuh pria ini sehingga telentang dan dirinya merangkak naik ke atas tubuh Kyuhyun.
"ready, Mr.Cho?", goda Jaera seraya menyentuh pangkal paha Kyuhyun yang kembali membesar sehingga pemiliknya menggeram tertahan. Jaera perlahan memposisikan pangkal paha Kyuhyun pada pusat tubuhnya lalu menurunkan tubuhnya secara perlahan diiringi desisan nikmat keluar dari mulutnya merasakan tubuhnya kembali menyatu dengan Kyuhyun.
"shit, Jaera-shi!", umpat Kyuhyun. Jaera hanya memberikan senyum cantiknya seraya menurun naikkan tubuhnya di atas tubuh Kyuhyun yang telah pasrah dipimpin olehnya.
"eeenghh.. ahhhh, ennhhhgghhhooohhhh... hhhhgodnghhhehh",

S(HE) MINE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang