empat

9.7K 357 18
                                    

Lanjut ke part ini. Kali ini stop dulu 'adegan'nya. Mulai serius dulu.

**

Setelah kejadian itu, Kyuhyun mulai mengontrol gairahnya. Dia tak ingin menyulitkan Jaera lagi, tetapi Jaera terus saja mencoba untuk memancingnya, sehingga Kyuhyun dengan sekuat tenaga harus menahannya walau dia sangat menginginkan Jaera. Seperti saat ini, mereka berada di apartemen Jaera, Kyuhyun yang duduk dengan tubuh tegang di sebuah kursi sedangkan Jaera berada tepat dipangkuannya dengan kedua kaki dilebarkan. Kepala Jaera telah berada dilekukan lehernya, mengecupi dengan lembut permukaan lehernya sedangkan Kyuhyun mendongakkan kepalanya dengan mata tertutup, dia bahkan menggigit bibir bawahnya kuat. Jika dia tak ingat apa yang terjadi pada Jaera beberapa hari lalu, mungkin detik ini juga dia akan membawa wanita ini ke atas ranjang dan mereka bercinta hingga pagi datang.

"Kyuhyun-shi, kau kenapa sebenarnya?", tanya Jaera dengan suara serak dan rendahnya. Sebenarnya suaranya tidak seperti itu, dia hanya mencoba untuk menggoda Kyuhyun yang masih pada pendiriannya untuk tidak menyentuhnya. Dia begitu merindukan sentuhan Kyuhyun karena sudah beberapa hari yang lalu, Kyuhyun selalu menghindar jika ingin melakukan percintaan mereka.
"Jaera-shi, hentikan... aku harus segera tidur, besok aku mesti berangkat sangat pagi untuk mengerjakan pekerjaanku", ujar Kyuhyun berusaha mengelak, tetapi suara yang dikeluarkannya tak bisa mengelak jika dia telah teransang apalagi Jaera menggerakkan tubuhnya dipangkuannya dengan pelan yang sontak membuat pangkal pahanya mengeras.
"apa kau ingin menghindariku lagi?", Jaera menatap Kyuhyun kesal, mengapa pria ini melakukan ini semua? Apa dia berbuat kesalahan? Tetapi, sepertinya dia tak melakukan apapun. Jika hari-hari lalu Jaera bisa maklum dengan penolakkan Kyuhyun, hari ini dia tak ingin ditolak lagi.

Jaera menggerakkan jari-jari tangannya mengusap permukaan wajah Kyuhyun dengan lembut, pria ini hanya menatapnya lekat-lekat. Tetapi, tiba-tiba saja Kyuhyun menghentikan tangannya dan sentak tubuhnya telah berada dalam gendongannya. Jaera tersenyum saat pria ini membawanya ke arah ranjang, apakah sekarang pria ini akan menerimanya? Namun, nyatanya Kyuhyun membaringkan tubuhnya diikuti dengan Kyuhyun yang berbaring di sampingnya. Dia menarik selimut menutupi tubuh mereka kemudian menarik Jaera ke dalam dekapannya sebelum akhirnya menutup mata untuk bisa masuk ke alam mimpi.

"kau akan membiarkanku menunggumu lagi?", tanya Jaera menuntut. Kyuhyun tak membalasnya sama sekali. Sebenarnya dia berusaha untuk tidur agar bisa menghindari Jaera dan gairahnya saat ini.
"ada apa denganmu sebenarnya? Kau sedang marah padaku?", tanya Jaera lagi dan kali ini membuat Kyuhyun membuka matanya.
"aku tidak apa-apa, besok sebenarnya kedua orang tuaku menyuruhkan untuk pulang ke rumah karena ibuku ulang tahun besok. Tapi, banyak sekali pekerjaan di kantor, itulah yang membuatku harus bekerja keras besok. Aku ingin menyelesaikan kerjaku dengan cepat agar bisa pergi", Jaera menatap pria ini sendu. Jadi ini alasannya, kasihan Kyuhyun pasti dia merindukan keluarganya. Sebenarnya bukan itu alasan yang sebenarnya dialami Kyuhyun, dia hanya sedang mengelak saja. Tetapi, tentang ibunya yang berulang tahun bukanlah kebohongan semata karena 2 hari lalu dia ditelpon kakaknya yang menyuruhnya pulang saat ibunya ulang tahun nanti.
"orang tuamu tinggal dimana?",
"Nowon", Jaera mengangguk tak jelas lalu melempar senyum tipis pada pria ini.
"baik! Kita akan pergi besok, setelah pulang kerja!", Kyuhyun membulatkan matanya terkejut karena tak percaya dengan ucapan Jaera. Dia akan pergi ke Nowon besok. Namun, Kyuhyun sentak mengkerutkan dahinya saat tadi kalau tidak salah dia mendengar kata 'kita'.
"kita?", Jaera mengangguk lalu menggerakkan tangannya untuk menunjuk Kyuhyun dan dirinya yang mengatakan jika mereka berdua akan pergi bersama.
"kau akan ikut?", Jaera kembali mengangguk sebelum raut wajah kesal terbingkai di wajahnya karena Kyuhyun terus bertanya. Apa masalahnya jika dia ikut bersama? Apa pria ini berpikir dia akan berbuat masalah dengan keluarganya?
"kau tak suka aku ikut denganmu?", ucap Jaera bertanya. Masalahnya sebenarnya bukan seperti itu, tetapi baru kali ini Kyuhyun akan pulang ke rumah dengan membawa teman wanita ke sana. Pasti ibu dan ayahnya akan berpikiran macam-macam. Tapi, tunggu! Tentu mereka bisa berpikiran macam-macam karena dirinya dan Jaera telah melakukan hal yang macam-macam sebelumnya. Kyuhyun pada akhirnya tersenyum lalu mengeratkan pelukannya pada tubuh Jaera, dia bahkan lupa apa yang dirasakannya tadi begitupun Jaera.
"terima kasih...", bisiknya yang dibalas deheman kecil. Tetapi, tiba-tiba saja Jaera kembali bersuara yang sontak membuat mata Kyuhyun kembali terbuka.
"jadi aku tetap tak bisa 'melakukannya' denganmu malam ini?",

S(HE) MINE!Where stories live. Discover now