tujuh

6.8K 354 23
                                    

Don't forget for this (🌟)

**

@at Kyuhyun's flat.

Dengan perlahan Kyuhyun menurunkan Jaera dari punggungnya di atas ranjang singlenya, membaringkannya dengan hati-hati takut membuat wanita ini terbangun. Tangannya dengan cekatan melepaskan sepatu Jaera dan melepaskan blazer yang digunakan Jaera agar membuat wanita ini merasa nyaman tidurnya karena di flatnya tidak ada AC yang bisa saja membuat wanita ini kepanasan karena tidak terbiasa. Kyuhyun duduk ditepi ranjangnya lalu memandang wajah lelah Jaera lekat-lekat, tangannya telah mengusap-ngusap puncak kepala Jaera lembut memberi kenyamanan untuk Jaera.

"Kyuhyun-ah... hmm...", kepalanya mendekat ke arah wajah Jaera saat namanya kembali erdengar dalam gumaman wanita yang telah mabuk berat ini. Apakah sebegitu besar rasa cinta Jaera untuknya sehingga namanya terus disebut olehnya?
"aku di sini, sayang. Buka matamu...", bisiknya sangat lembut dan ajaibnya perlahan namun pasti mata Jaera dengan berat terbuka menatap wajah seorang pria yang selalu memenuhi pikirannya telah berada tepat dihadapannya.
"Kyuhyun-ah...", lirihnya tak percaya jika pria ini ada dihadapannya, tanpa menunggu lama dia menarik pria ini ke dalam pelukan posesifnya. Kyuhyun mengusap puncak kepala Jaera untuk menenangkan wanita ini.
"aku mencintaimu!", ucapan yang terdengar lebih mantap dari sebelumnya itu kembali terdengar sehingga Kyuhyun melepaskan pelukannya agar dapat menatap Jaera yang terlihat memalingkan wajahnya malu. Kyuhyun tersenyum tipis seraya mencium pipi yang telah merona itu singkat.
"aku juga mencintaimu!", balasnya tanpa ragu sehingga Jaera berani menatapnya dengan pandangan tak percaya. Apakah dia tak salah dengar? Sepertinya ini hanya halusinasinya saja, sudah seminggu lebih mereka tak bertemu dan pria ini tak mungkin tiba-tiba saja sudah berada di depannya saat ini apalagi mengatakan bahwa dia juga mencintainya. Pria itu tak mungkin mencintainya, kan? Tetapi, Jaera sangat berharap jika Kyuhyun juga memiliki perasaan yang sama sepertinya.
"k-kau...?", Kyuhyun meletakkan dagunya di atas kepala Jaera perlahan.
"ya, aku mencintaimu. Aku juga mencintaimu, Jaera-ya",

Detik berikutnya, Kyuhyun mendengar suara isakan kecil dari mulut Jaera sehingga dia kembali menjauhkan wajahnya untuk dapat menatap Jaera yang tengah menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Apakah ada yang salah dengan ucapannya sehingga membuat wanita ini sedih? Mengapa Jaera justru menangis mendengarnya mengatakan semua perasaannya?

"ada apa? Kau tak percaya dengan ucapanku?", Jaera menggeleng masih menutupi wajahnya dengan tangannya. Kyuhyun menurunkan tangan Jaera yang menutupi wajah cantik idaman Kyuhyun ini sehingga dia dapat melihat wajah Jaera yang telah memerah begitupun mata dan hidung wanita ini. Ibu jarinya bergerak mengusap lembut pipi Jaera yang telah berwarna merah padam seraya menghapus air mata yang keluar dari sudut mata Jaera. Kyuhyun memanjarakan tatapan Jaera dalam pandangannya agar wanita ini tak mengalihkan pandangannya dari matanya.
"kenapa? Apa ada yang terjadi padamu? Katakan padaku", ujarnya lembut berusaha untuk membuat Jaera bersuara.
"apakah kita bisa bersama... jika kita saling mencintai?", bukannya menjawab, Jaera justru melontarkan pertanyaan ambigu untuknya. Kyuhyun merasa jika tebakannya benar, ayahnya... tidak merestui mereka, tetapi... mengapa?
"tentu saja. Kita bisa bersama", jawab Kyuhyun mantap.
"kau akan tetap bersamaku walau orang tuamu melarang untuk bersamaku?",
"ya! Aku akan terus di sisimu!",
"tetapi, bukankah kau begitu menyayangi orang tuamu? Kau tidak akan berani untuk menentang mereka hanya demi diriku",
"siapa bilang? Aku bisa melakukannya untuk wanita yang kucintai. Mereka tak bisa menghalangiku untuk bisa bersamamu karena bagaimanapun yang bisa mengatur kebahagian untuk masa depanku adalah diriku sendiri, bukan orang tuaku. Aku hanya akan datang kepada mereka untuk meminta restu mereka", jelasnya mencoba menenangkan.
"lalu, bagaimana jika mereka tak meretui kita? Kau akan menuruti mereka dan meninggalkanku?", Kyuhyun terdiam. Sangat jelas apa masalah yang telah disembunyikan wanita ini darinya selama ini. Disunggingkan senyum lembutnya agar meyakinkan bahwa dirinya tak akan melakukan hal yang dapat berpisah dengan Jaera.
"aku akan berusaha untuk dapat restu dari mereka, bagaimanapun caranya!",

S(HE) MINE!Where stories live. Discover now