Prolog

941 119 19
                                    

Bunga musim semi

Datang menyambut hari

Dalam lindung mentari

Kita berjumpa lagi

Engkau tuan tampan

Yang aku lupakan

Bukan sengaja ingin melupakan

Namun aku bukan bagian dari kenangan


Namja dengan kulit seputih susu sedang sibuk mendribel bola basket di lapangan basket untuk umum yang cukup luas. Keringat membasahi dahinya, jatuh perlahan menuruni dahinya menuju ke pipinya, dagunya, lehernya, dan menghilang diperpotongan kerah t-shirt putih polos yang digunakannya. Celana pendek selutut memperlihatkan betis kakinya yang kuat seperti pemain basket profesional. Ya.. Karena itu kenyataannya. Jung Yonghwa adalah namja oriental keturunan Korea-Amerika yang menjadi pemain basket nasional sejak umurnya 11 tahun. Namja berkulit putih langsat itu memilih negara kelahirannya sebagai tempat tinggalnya. Berbeda dengan Appa dan Eommanya yang tinggal di Amerika sebagai atlet dunia yang namanya sudah banyak didengar. Appa Yonghwa adalah picther terhebat di Amerika yang sudah memenangkan banyak mendali emas. Sedangkan ibunya tergabung dalam tim atletik senam lantai. Wajahnya sudah menghiasi berbagai cover majalah olah raga di hampir seluruh penjuru dunia. Selain kemampuannya yang sangat hebat dalam senam lantai, wajah cantik khas wanita korea membuatnya dikenal dengan sebutan 'Ratu Senam Lantai'. Terlahir dari darah pesenam dunia membuat Yonghwa ikut menyukai olah raga, sama seperti kedua orang tuanya. Tapi berbeda bidang.

Ditempat lainnya ada seorang yeoja yang tengah bergerak mengikuti alunan musik. Gerakan gemulai yang dilakukannya memukau semua mata yang memandangnya. Seluruh perhatian orang yang berada di gedung kesenian Seoul menatap kearah satu objek yang kini berputar perlahan melakukan gerakan yang memperindah tariannya. Yeoja itu dikenal dengan sebutan 'Putri angsa putih' diatas panggung pementasan. Park Minzy menari bagai jiwanya teralun lembut bersama musik yang kini berputar indah memenuhi seluruh pelosok didalam gedung kesenian Seoul. Karena suatu alasan, ia di kenal dengan nama Park Minzy. Bukan Park Shinhye. Satu alasan yang sulit untuk di jelaskan. Hanya tinggal menunggu waktu dan takdir yang akan mempertemukan mereka berdua. Ditempat angan dan harapan beradu satu bagai alunan musik yang kini berputar dan hampir berhenti didalam gedung kesenian Seoul.

*
*
*
*
*
Annyeong yeorobeom^^
Setelah hiatus kurang lebih satu tahun, author comeback dengan ff Yongshin (yeayyy)

sebelumnya author minta maaf untuk hiatus yang keterlaluan (bow) wkwkwk

Okay sedikit gambaran..
Disini kita pakai peran Minzy lagi!! Minzy itu ceritanya kembaran Shinhye, tapi sifat mereka beda banget..

Untuk suatu alasan, Shinhye harus menggantikan peran Minzy dan tidak bisa mengenalkan diri sebagai Park Shinhye..

ff ini tayang seminggu 2 kali (yyeeeaaayyy) tiap hari senin dan sabtu

Okey segitu aja cuap cuap author
Dont forget vote and comment (kritik dan saran sangat diterima)

FIRST LOVE [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang