6.mempermalukan ya?

184 6 0
                                    

Wanita?

Satu kata enam huruf yang sangat terdengar begitu familliar, menurut peeta wanita itu hanyalah. Manusia yang hanya bisa menyusahkan saja, menurutnya semua wanita itu sama. Memang sama bukan? Yang berbeda hanya bentuk tubuh dan sikap serta wajah saja. 

Sebenarnya peeta sungguh sangat menghargai serta menghormati wanita, tetapi entah mengapa ia menjadi membenci wanita semenjak Ariana si jalang licik yang menghianatinya. Peeta benci penghianatan sungguh, ia benci di bantah apalagi penghianatan. Ariana harus menerima balasanya. 

Petta mallarick, Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Keyla swift dan Nicholas mallarick. Peeta memiliki darah campuran yaitu london dan indonesia. Ibunya yang berdarah london dan ayahnya yang berdarah indonesia, hingga terlahirlah Peeta menjadi sosok yang sempurna. Dengan tubuh yang tinggi proporsional,alis yang tebal mata yang tajam setajam elang. Hidung yang mancung, beserta Bibir ranum merah jambu yang indah. Harta melimpah,perusahaan dimana-mana. Tetapi di atas semua kekayaanya, iya memiliki kekurangan lemah karna cinta. Yah omong-omong soal cinta, ia menjadi semakin benci terhadap wanita.

Padahal ibunya sendiri wanita bukan? Terkecuali ibunya mungkin.

Dor dor dor!

Suara gedoran pintu yang begitu keras, membuat ia terbangun dari argumentasinya. Ia baru sadar kalau ia melamun. Oh peeta hampir lupa kalau dirinya di apartemen tidak sendirian melainkan dengan wanita belianya dari rumah bordil raisa. 

Wanita itu, wanita yang baru saja ia beli dari tempat raisa kini tengah memandang penuh amarah terhadap peeta. "Apa yang kau lakukan kepadaku bodoh!" teriaknya.

Peeta mengangkat sebelas alisnya, bagaimana bisa gadis ini marah-marah? Setelah diberi kehidupan yang mewah olehnya. Sungguh benar-benar tidak tahu di untung.

"Memangnya apa yang telah aku lakukan terhadapmu heuh?" peeta tidak ingin bersikap kasar terhadap wanita, karna baginya wanita adalah makhluk lemah yang harus di jaga bukan untuk di sakiti secara fisik.

"Oh shit, Mengapa aku tertidur hanya menggunakan bra dan celana dalam saja,bajingan!" bentaknya.

Bra dan celana? Bagaimana bisa nindia menuduh peeta menelanjangi dirinya? Sedangkan ketika sampai di apartemen nindia langsung menguci pintu kamar. Benar-benar tidak masuk akal bodoh! Sepertinya nindia menderita sakit jiwa.

"Bagaimana bisa aku menelanjangi dirimu, sedangkan ketika sampai apartemen kau langsung mengunci pintu kamar tanpa berterima kasih dan berbasa basi kepadaku. Lalu sekarang tiba-tiba kau marah-marah kepadaku"

Nindia mendengus, "A-aku tidak mengunci pintu kamar" elaknya.

"Terserah kau saja lah, lagipula jika aku memang menginginkanmu sudah ku lakukan dari awal semenjak bertemu.. Terserah kau sajalah aku sedang cape hari ini, cepatlah mandi besok kau akan pergi dari sini bukan?" sahut peeta.

Nindia tidak menjawab, ia hanya berlalu meninggalkan peeta sendirian. Satu kebiasaan buruk nindia yaitu, meninggalkan lawan bicaranya tanpa menjawab.

Ah sudahlah lebih baik ia pergi menemui para sahabatnya, untuk membicarakan keberangkatan pulang ke jakarta. Baru saja peeta ingin menghubungi verrel tetapi bocah itu sudah duluan memberitahunya.

Verrel additama: Kumpul malam ini di tempat biasa,kali ini akan ada sahabat lama kita aldi dan kekasihnya.

Tanpa membalas peeta mulai berjalan menuju basement.

Sedangkan di lain tempat nindia berkali-kali merutuki kebodohanya, mengapa ia begitu bodoh? Padahal sudah jelas-jelas ia sendiri yang membuka kemeja beserta celana jeansnya. Tetapi entah ia begitu kesal ketika terbangun di tempat asing. Sempat lupa. Ketika nindia sudah memakai baju kemeja beserta celana jeansnya, ia berinisiatif untuk meminta maaf kepada peeta atas kesalah pahaman yang terjadi tadi.

HANINDIAWhere stories live. Discover now