Part 42

1.2K 49 0
                                    

Hai, i'm so sorry... Karena baru publish hari ini... Forgive me ya :')

Typo udah pasti ada ;)

Oh ya, aku minta hadiah dari kalian buat tahun baru yang ke-2018 ini, cukup vote dan comment. Itu aja kok, salam kecup dariku 😘

Enjoy it gaes.

😉😉😉

"Lo udah izin kan ke istri lo?" aku mengelap tanganku yang basah karena aku baru saja mencucinya di washtafel.

Aku mengangguk dan menaruh pantatku disofa.
"Cari tau semuanya! Gue harus gerak cepat" aku mentitah Rio dan ia mengangguk patuh.

"Apa rencana lo selanjutnya?"

"Gue bakal cari tau dulu semuanya dan bikin Kelly hancur"

"Caranya?" Rio menatapku dengan satu alis yang dinaikkan.

"Siksa dia dan jeblosin ke penjara"

"Baiklah, gue akan cari tau semua rahasianya itu. Gue cabut dulu" Rio mendirikan badannya dan meminum cairan berwarna bening kekuning kuningan itu kemulutnya dalam sekali tenggak.

Sementara aku mengangguk lalu terdiam memikirkan rencana yang pantas untuk Kelly yang jahat itu. Angel sedikit curiga dengan izinku untuk pergi kekantor sebentar. Padahal tadi aku sudah bilang kalau aku tidak berkerja. Jam yang melingkar dipergelangan tangan kiriku menunjukkan waktu pukul 2 siang. Lebih baik aku pulang saja daripada terjadi apa apa pada istriku dan membuatnya tambah curiga karena jika ia sampai tau aku berbohong maka habis sudah hidupku.

.
.
.

"Hai sayang" aku mencium keningnya sementara istriku mencium punggung tanganku.

"Hai juga sayang, kamu udah pulang?" tanya istriku.

Aku terkekeh geli dan mengacak rambutnya.
"Kalo aku belum pulang ngapain aku disini heum?"

Angel menyengir tak berdosa dan menarikku kedalam mansion.

.
.

"Diminum ya.. Kamu laper gak sayang?" Angel meletakkan cangkir yang mengepul kemeja.

Aku mengerutkan keningku.
"Tumben kamu baik kaya gini? Ada apa?"

"Awww" aku mengelus lenganku karena mendapat cubitan dari istriku.

Istriku mencebik dan bersedekap dada membuatku terkekeh. Dalam kondisi yang hamil seperti ini membuat ia tambah chubby dan montok.
"Jadi selama ini aku jahat? Yaudah aku pindah kekamar lain. Jangan minta buatin makanan ya sama aku" renggutnya.

Aku menggeleng cepat,
"Bukan gitu sayang... Aku tau kamu mau sesuatu. Kamu mau apa heum?" aku meraih pipinya sambil mengelusnya.

"Hiks.. Aku mau ikut senam" ia terisak dalam pelukanku.

Tangaku terulur mengelus rambutnya yang halus sambil mengecupnya sesekali.
"Senam?" tanyaku agak bingung.

Istriku mengangguk dipelukanku seraya mengeratkannya.
"Iya.. Aku baca di mbah google katanya senam bisa membuat proses kelahiran lancar"

"Senam disini kan bisa, aku panggilin ya guru senamnya" aku berusaha membujuk istriku agar tak keluar dari mansion. Untuk jaga-jaga agar ia tetap aman walaupun dalang sebenarnya sudah tertangkap tapi bisa saja ia mempunyai banyak suruhan biar dapat melukai istriku kan?

Angel melepas pelukanku tiba-tiba.
"Ihh.. Aku gak mau! Aku bosen Rey disini terus.." Angel merenggut kesal dan berjalan meninggalkanku.

"Yaudah, Besok kita jalan-jalan oke?"

Challenge In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang