part 22

1.7K 61 7
                                    

Haii gaess, daku update again, jangan lupa vote dan commentnya yang banyak ya.. Sorry typo epriwer.
Enjoy it.

"ya, tolong cepat selidiki kasus itu dan kirimkan ke emailku! " aku menutup telfon sepihak dan melanjutkan perkerjaanku

"kamu telfon siapa? "  angel tiba tiba ke ruang kerjaku membawakan teh

"eh, kamu ngel. Aku abis nelfon.. klien ya, klien" ucapku gelagapan. Aku akan ceritakan ini pada angel nanti setelah aku mendapatkan kabar tentang kasus itu.

Matanya menyelidik curiga dengan nada ucapanku yang gugup "serius?  Gak biasanya kamu gugup kaya gini rey? "

"engga, siapa yang gugup aku cuma lagi mikir. Oh iya mana sini tehnya. Makasih ya sayang" ucapku mengalihkan pembicaraan

"nih, iya sama sama" ia meletakkan tehnya di mejaku

"masih banyak kerjaan emangnya? "

"dikit lagi kok yank, emangnya kenapa?"

"eng..  Gakpapa cuma nanya aja" ia pergi meninggalkan ruang kerjaku. Aku tau pasti ia sangat bosan disini. Setelah kerjaan ini selesai aku akan mengajaknya jalan jalan.

"sayang!! " panggilku setelaaah selesai mengerjakan kerjaanku.

"kenapa?!" tanyanya judes. Lagi pms kali ya?

"kok judes gitu sih sayang? Jangan judes judes nanti aku gak ajak jalan jalan lho"
Mukanya langsung berubah menjadi senang. Ahh, dasar wanita. Moodnya selalu berubah rubah. Aku menggeleng gelengkan Palaku heran.

"ihh reyyy kamu gak mau ajak aku jalan jalan? Kok kamu ngegeleng sih?! " amuknya

"abisnya kamu judes banget"

"iya nih aku gak judes lagi" ia langsung tersenyum. Paksa.

Aku berdecak " senyumnya yang ikhlas donk" perintahku. Ia cemberut tapi tersenyum kembali.

"nah gitu kan agak sedikit lebih ikhlas, udah ah ayok ganti baju kamu soalnya diluar musim dingin"

"WHAT?! " teriaknya yang membuatku terpaksa menutup kuping

"SERIUS?!! MUSIM DINGIN??!! AAAAA AKU SENENG BANGET REYYY!!!!" aku memutar bola mataku. Memangnya ia tak bisa melihat keluar? Padahal gedung apartemen ini tembus pandang ke arah luar. Ah, rasanya aku ingin membenturkan palaku ke tembok saja.

"ya udah aku ganti baju dulu ya rey"

'CUP' ia mengecup pipiku dan langsung berlalari ke kamar. Jadi? Ia sudah mulai genit ya padaku?  Baiklah akan ku balas nanti. Aku tertawa kecil.

"bagus ya rey" angel tersenyum senang. Aku ikut tersenyum.

"kita buat snowman yuk rey?!" tanyanya aku hanya mengangguk mengiyakan. Sepertinya suasana hatinya sedang baik tidak seperti yang tadi.

Aku dan angel membuat snow man dengan senang dan melemparkan bola bola salju yang ku buat tadi ke angel. Angel pun melotot, ia juga melempari ku dengan bola salju yang lebih besar padaku. Aku menghindar dan lemparannya meleset. Ia menggeram kesal dan mulai melempariku lagi. Angel mengejarku karena aku terus menghindari lemparannya yang terus meleset itu. Setelah cukup lama aku merentangkan tubuhku di permukaan yang dipenuhi salju ini dan menarik angel. Ia pun ikut merentangkan tangannya lalu memejamkan matanya sambil tertawa lebar. Intinya, Hari ini aku sangat senang.

Saat perjalanan pulang angel terus memerhatikan hapenya dan tangan yang satu lagi memegang tanganku. Ya, aku tidak memakai kendaraan hari ini. Karena malas, apalagi jaraknya dekat membuatku tambah malas menggunakan kendaraan.

Challenge In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang