Part 40

1K 44 5
                                    

Hai, yang udah nunggu cerita ini langsung aja dibaca ya. Typo epriwer.

Enjoy it.

Angel terbangun dari tidur siangnya. Dan sekarang sudah menunjukkan pukul 5 sore. Ia akan memasak untuk makan malam. Eh tapi tunggu, ia memasak untuk siapa? Untuk dirinya sendiri? Ia baru ingat kalau Reynand sedang pergi ke london. Bahkan Reynand belum menghubunginya sejak tadi.
Ia akan menyuruh bik Evi saja untuk memasak makan malam. Mungkin memasak untuk porsi dua orang. Angel dan Rio.

Saat makan malam tiba, Angel dan Rio turun dari tangga dan menduduki bangku mereka masing masing.

"Reynand hubungin kamu gak yo?" tanya Angel lesu

Rio tampak mengangguk sambil menguyah makanannya.
"Iya, tadi dia nelfon aku. Emangnya kenapa?"

Angel berdecak kesal
"Kok dia malah nelfon kamu sih?! Sementara dia gak nelfon atau sekedar sms aku!!"

"Waww... Selaw.. Aku juga gak tau kenapa ia gak hubungin kamu.. Mungkin dia sibuk disana. Coba kamu telfon dia aja"

"Gak ah, biar dia aja yang nelfon"

Rio akhirnya mengangguk pasrah. Padahal didalam hatinya gondok. 'Namanya juga cewek, tapi kok Reynand tahan ya sama cewek yang satu ini?' tanyanya dalam hati. Angel dan Rio mengucapkan 'selamat malam' lalu pergi ke kamar mereka masing masing. Rio tidur di kamar tamu tetapi ia sudah memasang alarm jika ada penyelusup masuk kedalam mansion.

.
.

Angel membuka pintu kamarnya yang gelap. Keningnya mengkerut, 'Bukannya tadi aku sudah menyalakannya?' tapi Angel mengendikkan bahunya acuh. Mungkin tadi dimatikan oleh pelayan yang ada dimansionnya. Ia pergi kekamar mandi untuk mencuci muka dan berganti baju.

Angel keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan hot pants dan baju oblong putih gombrongnya. Ia tak ingin membuat bayinya tak bisa napas jika ia menggunakan pakaian yang ketat.

Angel mengecek ponselnya dan mencebik kesal. Tidak ada notif apapun yang berasal dari Reynand.

"Kau semakin seksi jika mencebik seberti itu sayang.."
Angel terkejut dan melepaskan pegangannya pada ponsel seketika.

"N-nathan.. Kamu ngapain ada dikamar aku?"

Nathan menyeringai dan mendekati Angel yang perlahan lahan memundurkan badannnya.

"A-apa yang kamu lakukan?!" tanya Angel was was dan setengah berteriak

"Aku? Aku hanya ingin mencicipi"

Mata Angel melotot tak percaya. Ia menelan salivanya susah payah.
"Mencicipi apa?"

"Your body" desis Nathan bergairah

Dengan sekuat tenaga Angel mendorong tubuh Nathan hingga terjungkal
"Astaga!! Apa kau sedang mabuk?! Aku akan menelfon Reynand jika kau macam macam padaku!!" maki Angel berteriak keras

Nathan terkekeh dan berdiri dengan sigap.
"Ohh begitu? Aaa aku takut sekali" ledek Nathan

Nathan langsung mencium bibir Angel dengan paksa dan berusaha membuka baju Angel dengan brutal.

"Kumohon jangan..." lirih Angel yang badannya sudah bergetar ketakutan

Angel selalu mengatakan itu beulang ulang tapi tak ditanggapi oleh Nathan. Ia terus menjelajahi tubuh angel dengan paksa.

Skip.

Skip.

"Rasanya sangat membuatku ketagihan. Tapi lain kali saja. Aku akan kembali lagi. Bye honey" Nathan mencium kening Angel yang sudah tertidur kelelahan. Dengan gerak perlahan lahan, Nathan pergi meninggalkan Angel.

Challenge In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang