FLTR - 1

3.6K 353 8
                                    

KELAS XI - IPS 1 yang merupakan kelas Leo mulai memasuki ruang seni satu per satu dengan tertib.

Para siswa langsung menaruh barang-barang yang sekiranya takkan digunakan selama pelajaran berlangsung ke dalam loker yang disediakan, dan mengambil apa-apa saja yang diperlukan. Untuk hari ini akan membahas materi, sehingga hanya perlu buku dan alat tulis saja.

Leo yang malas untuk berdesak-desakkan pun terpaksa menunggu hingga hampir seluruh teman sekelasnya sudah selesai dengan barang dan loker mereka.

Cowok itu segera menuju lokernya sendiri. Loker dengan nomor 27 yang biasa dia pakai. Semua temannya pun sudah memiliki loker dengan nomor pilihan masing-masing, sehingga tidak pernah sampai berebutan.

Sambil mengunyah permen karet, Leo membuka pintu lokernya dengan santai, mengira bahwa loker tersebut akan kosong seperti biasanya.

Namun, tidak untuk hari ini.

Leo menemukan sebuah buku sketsa entah milik siapa di dalam sana.

Mengingat loker di ruangan itu tidak hanya digunakan untuk kelasnya saja, Leo berasumsi bahwa buku sketsa itu pasti milik seseorang yang kebetulan memakai loker bernomor sama dengan Leo. Mungkin, nanti si pemilik akan datang dan mengambilnya sendiri, pikirnya.

Akhirnya, dia hanya mengedikkan bahu tak acuh, kemudian mengambil sebuah buku tulis dan pulpen sebelum tasnya dia masukkan ke loker bersama dengan jaket jeans-nya.

Leo pun menghampiri kumpulan teman-temannya di barisan belakang yang sudah duduk dengan rapi, karena guru yang mengajar sudah memasuki ruangan.

---

A/n

Yayyy, cerita baru lagi!

Kali ini bakalan lebih ringan dari sebelumnya karena aku lagi males mikirin yang berat-berat haha.

Jumlah kata di tiap part-nya juga bakal lebih sedikit. Nggak akan lebih dari 400 kata.

Semoga kalian suka ya! :)

(2 Februari 2018)

From Leo to Rai [END]Where stories live. Discover now