"Yool-ie tidak mengganggu Umma." Ucap Jiyool namun ia terus memeluk kaki Jaejoong. Jaejoong jadi susah bergerak.

"Binnie juga tidak ganggu Umma." Kali ini Moonbin yg membela diri padahal ia sekarang tengah memainkan kecap di lantai. Ia melukis dengan kecap di lantai dapur.

"Sayang. Sebentar lagi Appa akan pulang kerja. Umma harus masak dulu untuk kita. Jadi sekarang kalian menonton tv saja dulu ya? Nanti umma akan membuatkan jus kesukaan kalian." Ucap Jaejoong sedikit merayu.

"Janji?" Mereka dengan kompak menyodorkan jari kelingking kepada Jaejoong. Jaejoong tersenyum lalu mengaitkan jari kelingkingnya.

"Janji sayang."

"Hooooreeeeee." Keduanya bersorak gembira dan segera berlari menuju ruang keluarga.

Jaejoong menggelengkan kepala. Ia melihat jam tangan dan mengernyit,
'kenapa Umma lama sekali?' Batinnya.
Tadi Jaejoong menyuruh Heechul membeli beberapa bumbu yg telah habis. Namun Heechul belum kembali. Nara saat ini sedang ada pertemuan dengan teman-temannya dan Il Woo sedang di luar kota.

Jaejoong kemudian memilih membersihkan kelacauan yg dibuat oleh Moonbin.

Sementara itu dua saudara kembar itu saat ini sedang menatap sebuah CD yg menurut mereka aneh. Karena mereka tidak pernah melihat CD itu sebelumnya dan sekarang ada di tumpukan film kartun kesukaan mereka. CD itu bersampul putih dengan tulisan 'Yunjae♡'.

"Ini apa Yoolie-ah?" Tanya Moonbin.

"Molla. Mungkin film baru yg dibelikan Appa." Sahut Jiyool.

"Ayo kita tonton." Moonbin penasaran apa isi dari CD itu. Jiyool mengangguk cepat menyetujui ucapan Moonbin.

Mereka akhirnya memutar CD penemuan mereka dan disaat yg bersamaan Yunho pulang dari kerja. Ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari buah hatinya.

"Yoolie-ah.. Moonbinie.." Yunho berteriak memanggil putra dan putrinya. Namun tidak ada sahutan dari mereka. Tidak seperti biasanya mereka akan menyahut dan berlari berebut siapa yg duluan sampai.

Ia memasuki ruang keluarga dan terkejut melihat kedua buah hatinya saat ini sedang menonton dua orang yg sedang berciuman di tv. Yunho segera berlari namun sebelum ia mematikan tv. Ia memperhatikan siapa yg ada di benda persegi itu. Ia mengernyit melihat dirinya dan Jaejoong yg sedang hamil. Namun ia segera tersadar lalu mematikan tv. Ia berbalik menatap si kembar.

"Dimana kalian menemukan ini?" Yunho menatap mereka dengan tajam.

Si kembar terlihat takut. Dengan kompak mereka menunjuk tempat CD yg tergeletak di meja depan mereka. Yunho segera mengambil tempat CD itu dan membaca sampulnya. Ia mengernyit melihat judul CD 'Yunjae♡'.

Heechul dan Nara sampai di rumah bersamaan. Mereka tertawa mengobrolkan film yg mereka tonton kemarin malam. Saat akan melewati ruang keluarga seketika mereka menghentikan langkah. Jantung mereka berdegup kencang kala melihat Yunho membawa CD rahasia itu.

"Nara-ah, apa kemarin kau tidak mengambil CD'nya?"

Nara menggeleng.
"Aku kira kau yg akan menyimpannya."

Mereka saling bertatapan dengan muka horror.

"Matilah kita." Ucap mereka bersamaan. Perlahan Nara dan Heechul memundurkan langkah mereka. Dan disaat yg bersamaan Yunho membalik tempat CD itu dan melihat ada tulisan disana.

'Moment langka Yunho&Jaejoong♡♡'
'Nara_Heechul'

Yunho tersentak kaget. Seketika ia ingat dulu saat ia melakukannya dengan Jaejoong yg sedang hamil tua. Saat itu masih terpasang CCTV di kamarnya.

'Jadi ini ulah Umma dan Umma Kim?' Batinnya.

Yunho segera mencari Umma dan mertuanya di dapur. Namun ia hanya menemukan Jaejoong.

"Yun, ada apa?" Jaejoong terlihat bingung saat melihat wajah Yunho memerah marah.

"Dimana Umma?" Tanyanya.

"Belum pulang. Ada ap-"

"Nanti akan ku jelaskan." Yunho memotong ucapan Jaejoong. Ia langsung berbalik menuju halaman rumah. Ia akan mencari Ummanya dan Umma Kim.

Namun sepertinya dewi fortuna sedang memihak pada Yunho. Saat ini mobil yg akan digunakan Nara untuk kabur tiba-tiba mogok. Ia terus berusaha menyalakan mobilnya namun tak berhasil.

Brakkkk...

Yunho memukul kap depan mobil Ummanya dengan sekuat tenaga. Ia berjalan menuju pintu kemudi lalu menyuruh Ummanya membuka pintu. Nara menggeleng. Ia takut. Yunho menggeram marah. Ia berusaha memecahkan kaca mobil itu.
Nara akhirnya memutuskan membuka pintu mobil dan keluar diikuti Heechul. Mereka menunduk takut.

"Umma masuk ke dalam rumah sekarang." Ucap Yunho dingin tidak boleh dibantah.

Nara dan Heechul tidak melawan. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah. Mereka duduk di ruang tamu masih dengan kepala yg menunduk.

Jaejoong datang dengan wajah bingung diikuti si kembar yg tampak ketakutan.

"Boo, kau bawa anak-anak ke kamar ya? Aku ada urusan dengan Umma." Yunho tersenyum menenangkan. Namun Jaejoong tau jika saat ini Yunho sedang marah. Ia tak banyak biacara dan langsung berjalan menuju kamar mereka bersama Jiyool dan Moonbin.

Setwlah kepergian Jaejoong, Yunho menatap Nara dan Heechul dengan pandangan tajam. Ia meletakkan tempat CD itu di meja depan.

"Ada yg bisa menjelaskan ini?" Ucapnya.

"Umma minta maaf Yun. Umma tidak bermaksud-"

"Inikah akibat dari semua komik yg ada di kamar Umma?" Yunho memotong ucapan Nara. Ia tau Nara pasti akan berakting seperti biasa.

"Aku tau kalian menyukai hubungan seperti aku dan Jaejoong. Namun bisakah kalian tidak mengotori otak cucu kalian? Mereka hampir saja menonton itu tadi."
Yunho menghembuskan nafas panjang untuk mengurangi emosinya.

Nara dan Heechul terdiam. Mereka tidak bisa menjawab ucapan Yunho. Mereka sadar jika mereka salah.

"Aku akan memberi Umma dan Umma Kim hukuman. Aku minta ponsel kalian." Nara mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya pada Yunho. Begitu pula Heechul.

Yunho terlihat berfikir sejenak.
"Aku akan menyita ponsel, semua buku komik kalian dan CD ini selama satu bulan."

Nara dan Heechul melotot kaget.
Oh my ghost. Tidak ada Bromance selama sebulan itu sama saja seperti puasa selama sebulan.
Mereka terlihat ingin menangis.

"Yun, umma mohon jangan lakukan itu." Nara melirik Heechul meminta bantuan.

"Umma janji tidak akan mengulanginya lagi Yun." Kali ini Heechul mencoba bernegosiasi dengan Yunho. Namun Yunho sudah hafal dengan sikap Ummanya. Ia menggeleng.

"Umma dulu menyiksaku selama sebulan." Yunho tersenyum manis pada Ummanya. Lalu pergi untuk mengambil barang yg akan ia sita.

Heechul dan Nara menangis menyesali kelalaian mereka.

End.

Endingnya jelek ya?
Semoga terhibur chingu😊😊

Private Teacher (YUNJAE)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz