Ten

4.5K 572 21
                                    

Brushh..

Uhukk.. uhukk..

Yoochun menyemburkan minumannya.
Junsu tersedak makanannya.
Dan Changmin mengangakan mulutnya.
Mereka terkejut setengah mati kala menerima undangan pernikahan Yunho. Lebih tepatnya Yunho memperlihatkan undangannya pada sahabatnya. Kini mereka tengah nongkrong di salah satu cafe langganan mereka.

"Kau serius Yun?" Tanya Yoochun yg masih belum percaya dengan semua ini.
Yunho hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Apa kau yakin?" Kali ini Changmin yg bertanya.
Yunho mengangguk mantap.
"Tentu saja aku yakin Min." Sahutnya. Ia mencondongkan tubuhnya ke depan. Ketiga temannya juga ikut mencondongkan tubuh mereka. Yunho memandang sahabatnya bergantian lalu ia berbisik.
"Jaejoong hamil." Yunho segera menegakkan badannya kembali. Ia mengambil ponselnya berpura-pura sibuk dengan ponselnya dan tak menghiraukan sahabatnya yg masih mematung. Yunho mulai menghitung dalam hati.

Satu...

Dua...

Ti-...

"AAPPPAAA?" dengan kompaknya YooSuMin berteriak membuat seluruh orang yg ada di cafe saat itu menatap mereka. Yunho semakin fokus mengotak-atik hp'nya sedangkan mereka yg sadar telah menjadi pusat perhatian hanya tersenyum malu.

"Demi dewa burger kalian pernah melakukannya?" Changmin yg memang terkenal blak-blakan dengan entengnya bertanya pada Yunho dengan volume suara yg tidak bisa dikatakan pelan.

Yunho mendelik pada Changmin.
"Pelankan suaramu bodoh. Tentu saja pernah." Sahut Yunho.

"Hah?? Kenapa kau tidak pernah cerita pada kami?" Junsu yg sedari tadi hanya mendengarkan mulai angkat bicara.

"Apa hal seperti itu harus ku ceritakan juga?" Seketika wajah Junsu jadi merah mendengar perkataan Yunho.

"Bu-bukan begitu. Setidaknya kau mengenalkan dia dulu pada kami." Sahut Junsu. Changmin dan Yoochun juga ikut mengangguk membenarkan perkataan Junsu.

"Nanti saat acara pernikahanku kalian juga pasti akan tau wajahnya." Yunho memberikan undangan itu pada sahabatnya.

"Apa kau mengundang semua siswa di sekolah?" Tanya Yoochun.

Yunho hanya mengeluarkan smirknya lalu berkata.
"Lihat saja besok."

Ia kemudian beranjak keluar dari cafe untuk menemui Jaejoong. Ia harus viting baju sekarang.

***

Satu sekolah gempar kala menerima undangan pernikahan Yunho di kolong meja mereka. Ada yg percaya terutama yg pernah melihat Jaejoong di parkiran sekolah saat menjemput Yunho. Ada pula yg mengira itu hanya lelucon karena tidak ada foto prewedding di undangan itu. Hampir seluruh siswi yg merasa penasaran akan kebenaran itu kini mendatangi kelas Yunho. Namun mereka harus menelan kekecewaan karena Yunho tidak masuk sekolah padahal hari ini adalah pengumuman kelulusan mereka.

Jadilah mereka meneror YooSuMin yg diketahui sahabat dekat Yunho. Hingga YooSuMin harus bersembunyi di atap sekolah agar tidak ada yg bisa menemukan mereka. Bahkan ponsel mereka matikan karena sedari tadi ponsel mereka tidak berhenti berbunyi.

"Ahh.. aku lapar. Sampai kapan kita harus disini?" Changmin mulai mengeluh. Ia mengusap-usap perutnya yg berbunyi.

"Dasar Yunho sialan. Kita yg menjadi korban sekarang." Yoochun marah. Ingin sekali ia mengaktifkan poselnya dan menelepon Yunho sekarang. Berbagai sumpah serapah sudah ia persiapkan di kepalanya untuk Yunho.

Junsu yg juga merasa lapar diam-diam duduk agak jauh dari mereka. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan roti yg tadi pagi sempat ia beli di kantin. Ketika akan membuka bungkus roti itu tiba-tiba saja roti itu lenyap dari tangannya. Junsu menoleh untuk melihat siapa yg mengambil rotinya. Dilihatnya Changmin tersenyum lalu berkata.

Private Teacher (YUNJAE)Onde histórias criam vida. Descubra agora