Five

5.2K 656 21
                                    

Si Tampan Milikku Calling...

Jaejoong mengernyit melihat nama kontak yg menurutnya asing. Seingatnya ia tidak pernah menyimpan kontak dengan nama seperti itu. Dengan sangat ragu ia mengangkat panggilan itu.

"Yeoboseo"

"Jae, kenapa lama sekali mengangkat teleponku?"

Jaejoong terkejut mendengar suara di seberang. Mendadak jantungnya berdegup kencang. Ia lupa kemarin Yunho meminjam ponselnya. Pasti ia yg menyimpan nomornya disini.

"Ada apa Yunho?" Jaejoong menjawab cuek.

"Cepat keluar. Aku ada di depan rumahmu." Jaejoong segera berdiri dan berjalan menuju jendela. Ia menyibak tirai lalu mengintip keluar jendela untuk memastikan Yunho benar-benar ada di depan rumahnya atau tidak. Ternyata benar, Yunho disana sedang bersandar di samping mobilnya dengan ponsel yg menempel di telinga.

"Iya,aku akan kesana sekarang." Jaejoong dengan cepat berlari keluar kamar, saat menuruni tangga ia melihat ummanya sedang menonton tv.

"Kau mau kemana Joongie?" Tanya Heechul.

"Ah, ada teman Joongie di depan umma." Jawab Jaejoong sambil berlari menuju pintu.

Jaejoong tersengal setelah sampai di depan Yunho.
"Hosh... hosh.. ughh.. kenapa kau kesini?" Tanyanya setelah merasa lebih baik.

"Aku merindukanmu Jae" ucap Yunho enteng.
"Kau tidak mengajakku masuk? Dasar tidak sopan. Kau tau disini sangat dingin." Lagi-lagi Yunho dramatis. Jaejoong memutar bola matanya malas mendengar itu.

"Ya sudah, ayo masuk. Tapi jangan bilang pada umma kau kekasihku ya? Bilang saja teman." Jaejoong langsung berbalik.

Yunho tersenyum senang mendengar hal itu. 'Kau mengakuinya Jae, tapi maaf semua orang harus tau. Kau adalah milikku.' Batin Yunho.

Jaejoong membuka pintu depan dan mempersilahkan Yunho duduk di sofa ruang tamu.

"Rumahku sempit tidak sebesar rumahmu." Kata Jaejoong.

"Tidak apa. Yg penting aku bertemu denganmu." Yunho tersenyum manis membuat Jaejoong gugup.
'Ish. Senyumnya manis sekali.' Batin Jaejoong.

Ia lalu bergegas ke dapur untuk membuatkan Yunho minum.
"Dimana temanmu Joongie?" Tanya Heechul ketika Jaejoong melewatinya dan berjalan ke dapur.

"Di ruang tamu umma." Jawab Jaejoong.

Heechul beranjak dari duduknya bermaksud menemui Yunho diikuti Jaejoong di belakangnya membawa minuman.

"Teman Joongie ya?" Tanya Heechul ramah.

Yunho menoleh lalu tersenyum.
"Bukan, saya kekasihnya ahjumma."

Jaejoong hampir menjatuhkan gelasnya mendengar perkataan Yunho. Ia melirik Yunho kesal namun sedetik kemudian ia menunduk takut melihat pandangan ummanya.

"Siapa namamu nak?" Tanya Heechul lagi. Sambil duduk di salah satu sofa, Jaejoong menaruh minumannya lalu duduk di samping Yunho.

"Jung Yunho ahjumma."

Mendengar nama Yunho, Heechul mengernyit.
"Apa kau putra tuan Jung Il Woo?" Tanyanya kemudian.

"Iya ahjumma." Jawab Yunho.

Tiba-tiba Heechul tersenyum senang lalu tertawa. 'Joongie sayang, kau memang pintar mencari kekasih.'batinnya. Ternyata Heechul telah mencari tau sosok tuan Jung yang langsung menemuinya di rumah dan meminta Jaejoong menjadi guru privat putranya. Ia adalah salah satu pengusaha terkaya di korea.

"Apa kau kesini ingin mengajak Joongie kencan?"

Yunho langsung tersenyum sumringah.
"Apa boleh ahjumma?" Tanyanya.

"Tentu saja boleh." Jaejoong bengong melihat ummanya yg tiba-tiba baik. Padahal tadi tatapannya seperti ingin membunuh.

"Joongie cepat ganti bajumu. Kasihan jika Yunho menunggu lama."
Jaejoong yang masih bingung hanya mengagguk lalu beranjak menuju kamarnya.

Jaejoong bingung kenapa tiba-tiba ummanya baik pada Yunho?
Jaejoong segera mengganti pakaiannya dengan celana panjang jeans dan kaos v neck.
Tak lupa Jaejoong menyisir rambutnya. Setelah itu ia keluar dari kamarnya.
Ia heran saat melihat ummanya mengobrol dengan Yunho sambil tertawa dan jangan lupa tissu yg menyumpal hidungnya.

"Umma kenapa dengan hidung umma?" Tanya Jaejoong setelah sampai di dekat mereka.
Ia beralih menatap Yunho. Ia melihat wajah Yunho memerah membuat Jaejoong menjadi semakin heran.

"Tidak apa Joongie. Ya sudah. Sana berangkat jangan pulang malam ya?"

"Umma kami pergi dulu." Jaejoong terkejut mendengar Yunho memanggil ummanya 'umma' bukan 'ahjumma'.

"Hati-hati ya?" kembali Heechul terkikik setelah mengatakan itu.

Sesampainya di mobil Yunho, Jaejoong tidak bisa menahan rasa penasarannya.
"Kenapa kau memanggil umma'ku dengan umma bukan ahjumma?" Tanyanya pada Yunho.

"Kenapa? Umma mu kan juga akan menjadi umma ku." Sahut Yunho.

"Tapi kan-

"Sssttt" Yunho menaruh jari telunjuknya di bibir Jaejoong membuat Jaejoong terdiam. "Aku sudah bilang bukan. Kau yg pertama dan terakhir untukku Boo." Yunho menatap Jaejoong dalam.

Jaejoong memiringkan kepalanya.
"Boo?"

"Itu panggilan sayangku untukmu." Ujar Yunho sambil tersenyum.
"Kau mau kemana?" Tanya Yunho mengalihkan pembicaraan.

"Kemana saja." Sahut Jaejoong.

Yunho tersenyum misterius lalu menjalankan mobilnya.

***

Jaejoong cemberut begitu sampai di rumahnya setelah Yunho mengantarnya pulang. Ia mengetuk pintu rumah beberapa saat kemudian ummanya membuka pintu dengan senyuman dan tak lupa tissu yg masih menyumpal hidung ummanya.

"Kenapa kau cemberut Joongie?" Tanya Heechul, namun Jaejoong segera masuk dan berjalan menuju ke sofa ruang keluarga.

"Umma" Jaejoong menampilkan wajah ingin menangis. Heechul yg melihat itu langsung duduk di samping putranya.

"Kau kenapa hmm? Ceritakanlah."

"Aku diajak Yunho bertemu appa'nya."

Heechul menaikkan alisnya. Ia menduga jika Jung Il Woo tidak menyetujui hubungan Yunho dan Jaejoong.
"Lalu?" Tanya Heechul kemudian.

"Pakaianku seperti ini dan kata appa Yunho ia akan menghentikan semua jadwal mengajarku. Aku hanya disuruh mengajari Yunho saja." Jaejoong menangis.

"Kenapa kau tidak menolak saja Joongie?"

"Karena gajinya besar umma, tapi aku benci jika setiap hari melihat Yunho saja." Jaejoong menghentikan tangisnya lalu mengembungkan pipinya.

"Bagaimana jika nanti kalian menikah? Kau akan setiap hari melihatnya." Heechul tersenyum menggoda putranya.

"UMMA" Jaejoong mendelik kesal.
"Kenapa umma ingin aku menikah dengan Yunho?"

"Kenapa ya? Karena Yunho tampan dan kau cantik." Jaejoong semakin kesal kala melihat ummanya tertawa. Ia benci jika ada yg mengatakannya cantik.

"Aku mau tidur saja." Saat Jaejoong akan beranjak tiba-tiba ummanya mengatakan sesuatu yg membuat ia terkejut setengah mati.

"Apa Yunho pandai berciuman?" Heechul menaik turunkan alisnya ketika mengatakan itu.

"Ap- apa yg Yunho katakan pada umma?" Jaejoong malu. Ia sungguh malu pada ummanya sekarang.

"Hanya mengatakan apa yg terjadi ketika kau pertama kali mengajar."

Wajah Jaejoong memerah. Ia kembali mengingat kejadian itu. Jaejoong tak mengatakan apapun ia langsung berlari menuju kamarnya dan membanting pintu keras. Membuat Heechul tertawa terpingkal-pingkal. Ia suka sekali menggoda putranya.

Private Teacher (YUNJAE)Where stories live. Discover now