Prolog

329 10 0
                                    

Gadis kelas 3 sedang asik bermain dengan teman sebayanya di taman kompleks depan rumahnya.

"Sha, sini. Bunda mau kenalin sama anak temen bunda. Tetangga baru kita. Ganteng lo, siapatau nanti besarnya jodoh." panggil Vena, bundanya sambil bercanda.

Maisha langsung menghampiri bundanya yang berada disebrang taman, depan rumah tetangga barunya.

"Hai Maisha cantik, tante mau ngenalin sama anak tante. Delvin, kenalan dong sama temen barunya." ucap Yasmin, maminya.

"Delvin." ucapnya cuek sambil berjabat tangan dengan Maisha.

"Maisha." ucapnya dengan senyuman tulus. "Ayo kita kesana main bareng sama yang lain" lanjutnya.

"Gak." ucapnya sambil berbalik badan dan berjalan santai memasuki rumahnya.

"Duh maaf ya Ven, Sha, anak tante emang cuek gitu kalo diluar. Kalo didalem rumah anaknya manja banget padahal" ucap Yasmin dengan perasaan bersalah.

"Nggapapa santai aja Yas, paling lama lama juga bakal mau kok." balas Vena dengan santai.

Benar saja, setelah berbulan-bulan Maisha merayu untuk bermain dengan Delvin, Delvin akhirnya mau berteman baik dengan Maisha. Hampir setiap hari Maisha main di rumah Delvin, begitupun sebaliknya. Bahkan mereka sudah bisa dibilang 'bersahabat' ?

***

Pendek ya? Iya wkwk cuma kilas flashbacknya aja. Ini cerita pertama aku, masih abal-abal, jadi maapkeun ya hehe.

Vote+comment sangat berharga💖

My masher partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang