Rian

3.8K 197 0
                                    

Dekat dengan wanita,itu biasa bagiku.Namun dekat dengan wanita luar biasa sepertimu,itu yang berbeda.
Kau seseorang yang aku semogakan agar kelak kita bersama, merangkai mimpi dan cita cita.
Namun aku bertanya, pantaskah aku?
Bahkan kau selalu menghindari ku.
Aku berfikir,aku hanyalah butiran debu yang berusaha bisa bersanding dengan mutiara sepertimu.

-Rian Kevin.

Rian POV

Aku mengaguminya.Dia.Zalfa Humaira.
Setelah kejadian saat dia nangis karena citra,aku berusaha untuk menjauh.Bukan apa apa,aku tak mau dia menangis hanya karenaku.
Namun itu semua tak bisa membuat ku tenang,karena aku selalu mikirkannya.Aku merindukannya.

Bahkan,aku selalu berusaha memperbaiki diri,karena aku pernah dengan jika JODOH CERMINAN DIRI.
Aku ingin bisa pantas untuknya.
Aku berniat, setelah lulus SMA nanti aku aku menempuh pendidikan di pesantren kakekku untuk 1 atau 2 tahun, kemudian aku akan melanjutkan studi S1 ku di Al Azhar.

Hari ini tengah ramai di grup chat kelasku.namun tak membuatku tertarik untuk ikut nimbrung.Aku hanya ingin chat dengannya.Walaupun hanya sekedar menyapa salam.

Aku terus mengscrol obrolan grup,hingga akhirnya dia muncul.Zalfa

Fatma:tanya aja sama Bu haji @zalfa

Ting

Zalfa:hmm..setau aku sih chat dengan cowo itu termasuk zinah pikiran.karena kemungkinan dari chat itu kita jadi suka memikirkan seseorang yang bukan mahram.Tapi jika emang itu penting sih gapapa,ngga keseringan juga,asal ngga modus

Tanpa sadar bibir ku tersenyum membaca jawaban dari dia, via teman kelasku menanyakan tentang chat cewe dan cowo.

Membaca jawaban Alfa,membuatku urung untuk mengirimkannya pesan

Tok tok tok

"Rian bunda masuk ya"

"Iyaa Bun masuk aja"

Tampak bundaku yang sudah siap dengan gamisnya

"Bunda udah rapih banget,mau ke mana Bun?"tanyaku

"Anterin bunda yu yan,ke rumah temen bunda"

Sebenernya aku malas harus mengantar bunda ke rumah temannya,tapi aku tak tega menolak ajakan wanita yang sudah melahirkan ku

"Iya Bun, bentar Ian mau ganti pakaian dulu yah''

"Iya,bunda tunggu di bawah ya yan"

Setelah bunda ke bawah,aku langsung ganti pakaian,namun bunyi notifikasi membuatku tertarik untuk melihatnya terlebih dahulu.Ternyata ada notifikasi dari Instagram,aku sengaja mengaktifkan notifikasi kiriman dari akun Alfa,dan tampak disana foto sebuah gambar kartun muslimah dengan caption

"penantian ku menanti mu,yang entah siapa,namun yang pasti engkau sudah disiapkan Allah untuk bersamaku meraih Jannah nya , teruslah perbaiki diri,karena aku pun sama.Semoga kita tetap istiqamah dalam taqwa"

Caption itu membuat ku terus senyum, entahlah.Aku merasa geer,aku berfikir alangkah beruntungnya aku jika menjadi seseorang dalam penantiannya itu.

Aku segera mengganti pakaianku dan turun ke bawah,masih dengan senyum yang mengembang

"Hayo,anak bunda kenapa.lagi jatuh cinta ya"

Ah,bunda memang selalu tau

"Eh apa si Bun,udah ah ayok kita berangkat"

"Ian,kamu anak bunda satu satunya,bundah sangat paham bagaimana sikapmu,dan untuk kali ini bunda melihat kamu sangat bahagia,jika kamu sedang jatuh cinta,jangan sampai kamu terjerumus pada pacaran yan, ibu ga mau.Jika cinta halalkan,namun jika belum saatnya,jadilah seperti Ali yang memendam perasaannya pada Fatimah hingga saatnya tiba untukmu menghalalkannya"

Perkataan bunda membuatku berfikir,aku jadi merasa bersalah,sela ini aku selalu gonta ganti pacar tanpa sepengetahuan bunda.

"Ian janji Bun ga bakal pacaran lagi,Ian janji bakal bikin bunda bangga,ia akan perbaiki diri Ian menjadi lebih baik"ucapku dalam hati

🍀🍀🍀🍀
Part ini khusus Rian ya^^ian yang dulu pernah muji Alfa ternyata memendam rasa ke Alfa.

Jangan lupa vote Coment readers😚
Salam dari author

Nissa

Hijrahku Mempertemukan Kita (SELESAI)Where stories live. Discover now