Akal begitu asyik berlari berkejaran,
terhuyung-hayang ke kiri kanan
mencari jalan keluar dari celahan
kota kegelapan yang menyesatkan.
Saat jasadnya terdiam tunduk,
leka menikmati gumpalan asap rokok.Sebolehnya mahu saja dia lari
dari lorong-lorong kota gelap ini,
dipenuhi manusia berupa Tuhan,
rakus membuat aturan dan hukuman.
YOU ARE READING
Puisi 2017
PoetryKumpulan puisi bermula dari April 2017 sehingga Disember 2017. Puisi-puisi tentang cinta, keluarga, sahabat, kehilangan, melawan, depresi dan kesakitan.