ATHARA-11

1.9K 133 7
                                    

"Aku pasrah dengan takdir tuhan, jika hidupku memang sudah seharusnya sampai disini. Hanya pasrah dan tak bisa berbuat apa. Namun, di satu hari sebelum waktuku habis, aku ingin orang yang aku sayangi juga menyayangiku."

°°°°°

Sudah empat hari Athara tak sadarkan diri. Masih tertidur pulas dengan keadaan koma. Arka tak akan bosan untuk menunggu di samping Athara sampai ia sadarkan diri, Arka ingin secepatnya melihat Athara bangun dan melakukan aktifitas seperti biasanya.

Kini, Arka kembali mengingat penyakit yang di derita oleh adiknya itu. Hal sepenting itu mengapa Athara tidak memberi tahunya, bahkan Arka tahu tidak dari mulut Athara langsung namun dari sahabatnya. Dan Arka juga masih tak habis fikir dengan jalan fikiran kedua orang tuanya. Menurutnya, Kevan dan Kanya sudah benar-benar keterlaluan terhadap anak kandungnya sendiri. Bahkan, Athara yang sekarang masih koma pun mereka tidak sedikitnya khawatir dengan keadaannya.

Empat hari pula Arka membujuk kedua orang tuanya untuk menjenguk ke rumah sakit, siapa tahu berkat datangnya Ayah Ibu Athara bisa sadarkan diri. Namun mereka sampai saat ini tidak datang juga dengan alasan sibuk kerja. Arka tak bisa berbuat apa-apa selain berdoa, entahlah kapan kedua orang tuanya itu sadar terhadap apa yang mereka lakukan.

"Cepet sadar ya, Ra. Gue selalu berusaha buat nyadarin Ayah dan Ibu, bujuk mereka juga buat ke sini. Tapi janji ya, setelah itu lo harus sadar!" Arka membungkuk seraya mencium lembut pucuk kepala adiknya. Lelaki itu kembali mengusap air matanya, dan kembali berjuang membawa orang tuanya ke rumah sakit demi Athara.

°°°°°

"Jadi kapan kalian jenguk Ara? Dia lagi butuh perhatian kalian, Yah, Bu. Udah empat hari dia koma dan kalian gak sama sekali merasa khawatir. Mungkin juga kalian masih bingung kenapa Ara bisa koma, biar sekarang Arka kasih tau. Athara mengidap penyakit Leukimia stadium akhir dan kata dokter bisa aja umur Ara udah gak lama lagi!" Kevan dan Kanya terlihat terkejut setelah mendengar pemberitahuan dari Arka. Namun karna masih kurang percaya, Kevan dan Kanya berusaha agar tak perduli.

"Kalian gak tau kan? Bahkan orang tuanya aja gak tau kalau anaknya punya penyakit parah. Awalnya Arka juga gak tau kalau Ara punya penyakit separah itu, waktu Arka ke rumah sakit Keysha ceritain semuanya ke Arka. Selama ini Athara berjuang sendiri untuk ngelawan penyakitnya, kita yang keluarganya bahkan gak pernah kasih semangat buat Athara. Apalagi kalian yang bisanya nyalahin Ara, memperlakukan Athara dengan kasar. Bahkan tanpa kalian pukul Ara pakai benda, dia udah merasa sakit hampir di setiap bagian tubuhnya karena penyakitnya itu. Di saat Ara lagi ngelawan penyakitnya sendiri, tersiksa ngerasa sakit akibat penyakitnya, dan kalian malah nambah derita Athara? Sadar gak sih kalau kalian itu sebagai orang tua udah jahat banget sama Athara,

"Arka tanya, emang Ara punya salah apa sih sama kalian sampai kalian tega ngelakuin seperti itu ke Ara? Dari Athara kecil kalian selalu bertindak kasar dan gak pernah ngasih kasih sayang yamg seharusnya ke Athara. Setahu Arka, Ara itu anak yang baik, dia gak suka rengek ini itu, dia pintar dalam semua pelajaran, dia selalu nurut apa yang kalian suruh, dan Ara sangat sangat pintar dalam menyembunyikan perasaan sedih dan rapuhnya. Ara gak mau kalau orang yang dia sayang khawatir sama penyakitnya dan bisa ngakibatin kegiatannya terganggu karena Ara. Dia bilang sama Keysha 'Aku gak mau merepotkan orang yang aku sayang, apa lagi Ayah, Ibu, dan Kak Arka, soalnya aku tau mereka sibuk. Aku takut kalau mereka khawatir sama aku pekerjaan mereka jadi terlantar karena aku. Kata Ibu dan Ayah, aku itu beban hidupnya mereka, jadi aku ga mau lagi buat beban hidup Ayah Ibu jadi makin berat karna aku'." Arka kembali meneteskan air matanya. Kali ini, semoga orang tuanya sadar akan apa yang mereka lakukan ke Athara.

Kevan menghela nafas, "Kamu gak usah bohong cuma karna biar kita ke rumah sakit!"

"Buat apa Arka bohong sampai-sampai bahas tentang itu? Kalian bisa telepon dokter kalau kalian gak percaya tentang penyakit Ara. Arka minta tolong banget, cepet sadar kalau kelakuan kalian itu salah. Cepet sadar karna tingkah kalian Ara jadi depresi. Kalian orang tua Arka dan Athara, seharusnya kalian jadi panutan kita, bukan jadi hal yang buat Arka dan Athara sedih dan bahkan sampai buat kita depresi. Athara sayang banget sama Ayah Ibu, tolong kalian sadar akan hal itu! Sekarang Athara lagi butuh kalian, butuh kalian juga untuk nyemangatin Ara di sampingnya. Siapa tau aja kalian datang dan nyemangatin Ara, Ara jadi sadar dari komanya. Arka harap, kalian secepatnya ke rumah sakit. Maaf kalau Arka udah lancang bicara kasar sama kalian." Arka mengusap air matanya dan bangkit dari duduknya.

"Arka permisi, mau balik lagi ke rumah sakit. Kasian Ara sendiri." Arka berbalik dan keluar dari rumah kembali menuju ke rumah sakit.

Kevan dan Kanya masih terdiam di tempatnya, masih kembali berfikir apa yang di ucapkan Arka tadi.

"Yah, kita emang udah jahat banget sama anak kita. Kita gak ada gunanya jadi orang tua mereka. Kenapa gak kita aja yang koma, yang menderita? Sekarang Ibu sadar, Yah, kita udah salah. Ayo kita ke rumah sakit, sebelum terlambat!" 
Kanya sadar sikapnya dari dulu sampai sekarang pada Athara itu salah dan sudah keterlaluan. Di saat anaknya tersiksa dengan keadaan penyakitnya, ia malah membuat Ara menjadi lebih tersiksa akibat kelakuannya.

Kevan mengangguk. Berusaha agar air matanya tak jatuh, namun tetap saja tak bisa. Ia juga sama seperti istrinya, sangat merasa bersalah dan sadar bahwa sikapnya telah salah. Tidak seharusnya mereka membeda-bedakan antara Arka atau Athara, mereka berdua sama-sama anak kandungnya. Mereka lahir sebagai dirinya sendiri, sampai kapanpun mereka membandingkan antara Arka dan Athara tetap saja mereka menjadi dirinya sendiri. Arka sebagai Arka dan Athara sebagai Athara, seterusnya akan tetap seperti itu. Dan sebelum waktunya terlambat, setidaknya Kevan dan Kanya masih bisa mengubah sikapnya terhadap anak-anaknya.

°°°°°

Akhirnya bisa update juga. Maaf atas keterlambatan aku update🙇

Ntahh ini dapet feel apa enggak. Tapi aku nulisnya sampe baper lho😅

Oke, semoga suka. Inget! Jangan lupa vote❤️

See you👋

ATHARAWhere stories live. Discover now