|22|

926 222 55
                                    

"Hyungwon?"

Mata Sooyoung menyipit begitu melihat sosok Hyungwon datang. Hyungwon tidak melihat kepadanya dan sepertinya dia juga sedang terburu-buru.

"Babi aer, lo di sini juga, toh?" Sapa Sooyoung dibuat se-ceria mungkin nada bicaranya.

Rasanya seperti menemukan berlian setelah Sooyoung melihat Hyungwon yang datang disaat ia sudah putus asa.

Hyungwon kaget melihat Sooyoung tiba-tiba datang menghampirinya.

"Ngapain lo disini?" Hyungwon bertanya lalu melirik arlojinya.

"E-eh, itu, jemput bokap gue. Hehe"

Hyungwon mengangguk tak peduli lalu lanjut berjalan.

"L-lo mau jemput siapa? Lo bawa mobil kan? G-gue bareng, lo ya?" Ucap Sooyoung dengan nadanya yang kentara bergetar karena menahan tangis.

"Muka lo, kenapa?" Tanya Hyungwon
sambil memperhatikan wajah Sooyoung yang matanya basah dan sedikit berkeringat sehabis berlarian tadi.

Segera Sooyoung mengelap kasar matanya dan hidungnya yang sama-sama berair. Dan sepertinya Hyungwon bisa memahami keadaan Sooyoung.

"Muka lo, tambah jelek tau gak?" Ledek Hyungwon lebih untuk tidak mempermasalahkan lagi keadaan Sooyoung sekarang.

"Gue bakal diem aja karena lo mau nganterin gue." Balas Sooyoung tersenyum paksa dan menggandeng lengan Hyungwon.

***

Hari ini sekolah Sooyoung pulang cepat karena para guru yang ingin menghadiri suatu acara.

Yerin, Jennie, dan Jisoo berniat untuk hangout ke kafe dan Sooyoung lebih memilih pulang ke rumah karena moodnya yang sedang turun.

Sooyoung turun dari GO-JEK tepat didepan rumahnya. Dan ternyata ada seseorang yang terlihat menunggu didepan rumah Sooyoung.

"Sana?" Sahut Sooyoung.

Sana tersenyum ceria melihat Sooyoung datang.

"Kak, lo pulang cepet? Padahal gue mau ketemu sama mami mau ngasih oleh-oleh." Papar Sana menunjukkan Goodie Bag yang ia bawa.

"Makasih. Mami lagi arisan." Kata Sooyoung langsung mengambil alih Goodie Bag dari tangan Sana. Sooyoung sangat tidak bersemangat untuk sekedar berbasa-basi mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.

"Sekalian ada yang mau gue omongin.  Gue mau cerita sama lo, Kak." Ucap Sana.

Sooyoung mengangguk malas namun berusaha untuk tetap tersenyum. Bagaimanapun juga Sooyoung tidak bisa dan tidak akan pernah bisa menolak apapun yang Sana inginkan. Dan Sana yang tidak akan pernah mampu mengerti akan perasaan orang lain.

***

Sana tertawa sendiri setelah menceritakan kisah yang menurutnya lucu saat berada di Paris untuk kebutuhan berobatnya.

Bahkan Sana tidak sungkan-sungkan menceritakan momen manisnya bersama Jungkook.

Tetapi Sooyoung bersyukur karena Sana tidak membahas kejadian di bandara. Bahkan sampai saat ini Sooyoung mengabaikan kakaknya dan juga Taehyung.

"Oh, iya, sekarang giliran lo kak yang cerita, katanya lo lagi suka sama orang?"

"Waktu Kak Sooyoung nelpon, belum selesai ceritanya. Gue jadi penasaran siapa yang berhasil meluluhkan hati lo yang beku itu." Sambung Sana diiringi tawanya yang manis dan Sooyoung yang ikut tersenyum juga mendengar Sana yang terlihat excited akan ceritanya.

Purpose & HopesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang