Sebab dari awal, Gadis itu hanya ingin merasakan kebahagian meski tanpa sosok ibu. Namun, sepertinya dia tidak akan pernah mendapatkannya.

Dan waktu .. tidak akan pernah berhenti berputar kecuali saat kita meninggalkan dunia ini.

Pandangan Ruby pun semakin kabur dan terasa sangat berat. Kini gadis itu terlihat menyerah dan terbaring di atas salju yang menusuk kulitnya bagaikan benda tajam. Dia sudah menyerah dan tak peduli lagi dengan sekitarnya bagaikan orang yang sangat mengantuk. Bahkan saat darah mengalir dari hidungnya, dia tak menyadarinya. Karena gadis itu ... sudah menyerah dengan hidupnya.

Samar-samar dari kejauhan, Serigala besar berbulu putih kebiruan tampak berlari menghampiri Ruby yang mulai tertutupi oleh salju. Serigala itu mengendus wajah bulat Ruby lalu membawanya naik ke atas punggung kokoh milik serigala besar tersebut.

****

"Ah!" Ruby memegang kepalanya yang terasa sangat berat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ah!" Ruby memegang kepalanya yang terasa sangat berat. Sebuah kamar bernuansa putih abu abu di hadapannya pun menyambut gadis itu seolah-olah berusaha menyadarkan Ruby untuk segera menyadari keberadaannya. Ia memejamkan matanya sejenak, air matanya pun tampak lolos dari mata merah jambu ya.

"Aku masih hidup."

Setelah ia mulai beradaptasi, gadis itu bangun lalu menyapu pandangan ke setiap sudut kamar itu. Ia sedikit terkejut saat menyadari bahwa ini adalah kamar seorang pria. "Dimana aku?"

Tanpa Ruby sadari, seorang pria yang memang bertelanjang dada terbaring di sisinya kini telah bangun karena merasakan pergerakkan dari sisi kanannya. Dia pun mengerjapkan matanya, berusaha beradaptasi. Lalu melihat Ruby yang kebingungan.

"Hey."

"Kau sudah sadar," Suaranya terdengar berat tapi juga lembut bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sudah sadar," Suaranya terdengar berat tapi juga lembut bersamaan.

Namun nyatanya, suara itu berhasil membuat Ruby sangat terkejut hingga segera menoleh ke arah pria yang entah sejak kapan tersenyum begitu lebar dan manis padanya. Sontak, Ruby berlari ke arah pintu tetapi sayangnya pintu itu terkunci.

 Sontak, Ruby berlari ke arah pintu tetapi sayangnya pintu itu terkunci

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alpha's mateWhere stories live. Discover now