11. Reno

16 4 0
                                    

Huh, akhirnyaa masuk juga ke bab 11 setelah sekian lama (eakss, wkwk)..


Ke esokan hari nya, Meliska datang ke sekolah seperti biasanya, diantar oleh Aldi ke sekolah.

(A/n : sekedar ngasih tau aja nih ya. Kalau Meliska sudah mulai aktif di beberapa kegiatan ekskul, seperti ekskul renang, basket putri, cheerleaders, bahkan Meliska juga terpilih sebagai salah satu anggota OSIS yang telah diadakan beberapa hari yang lalu.)

Ketika sudah sampai di kelas, Meliska mendapati teman-teman nya sedang asyik bercerita. Meliska menyusuri bangku-bangku yang semua nya hampir terisi oleh tas-tas para murid.

Meliska meletakkan tas nya di bangku. Lalu, langsung di dapati pertanyaan dari Elsa.
"Oh iya, hari ini kita ada latihan renang kan? Sama pak Budi?

Meliska mengangguk, iya

"Apa? Seriusan nih?" teriak Kristy dengan kerasnya membuat semua orang yang mendengar menutup kuping.
"Aduhh tuhan, gue hampir lupa kalo hari ini kita ada jadwal latihan renang sama pak Budi." sambung nya lagi, tapi dengan suara yang pelan.

Jessica mengernyitkan dahi, "lo kenapa sih, Kris? Kok panik banget lo."

"Ya iyalah Je, gimana gak panik coba gue nya? Soal nya gini ya gue keburu udah buat janji sama Reno." balas nya

"Reno?" kali ini Nayla yang bertanya, Kristy hanya mengangguk saja.

"Yaampun Kristy, sayangku. Lo itu gimana sih? Lo emang gak tau atau pura-pura gak tau sih?" cerocos Nayla kembali.

"Nay, gue seriusan gak tau. Gimana sih? Logika aja deh, kalo gue ingat gak mungkin lah gue buat janji sama Reno." ucap nya untuk menjelaskan.

"Ya siapa tau kan? Lo kan terkadang gitu. Padahal udah buat janji sama kita-kita. Ehh, tau-tau nya lo sendiri yang gak datang. Padahal lo sendiri yang buat janji ke kita semua. Dan lo tau gak? Alasan lo selalu aja sama gak tau, gak ingatlah." Nayla menjelaskan, Kristy hanya cengengesan saja.

"Tapi gue seriusan Nay! Gue bener-bener gak tau kalo hari ini ada jadwal latihan renang." Kristy mulai serius.
"Lagian mana berani gue bolos dari latihan renang. Lo semua juga tau kan gimana galak nya pak Budi kalo salah satu dari anak pelatih nya gak ada yang datang." sambung nya.

"Ya udah gini ada deh, supaya kita berempat benar-benar yakin dan percaya sama lo, gimana kalo sekarang lo telpon tuh si Reno. Bilangin ke dia kalo janjian hari ini di cansel aja. Karena hari ini lo ada jadwal latihan renang dan lo memang benar-benar gak bisa datang untuk ketemuan hari ini." usul Meliska. Sontak Kristy melotot dan terperangah. Sedangkan Nayla, Jessica, dan Elsa sangat setuju dengan usulan nya Meliska.

(Author : disini Meliska udah kenal sama Reno ya.)

"Omg! Lo gila ya Mel? Masa gue harus bilang kaya gitu ke Reno. Bisa marah lah dia! Pasti dia bakalan mutusin gue! Gak ahh gue gak mau." ucap Kristy dengan kekeh nya.

"Gampang aja si Kris, kalo lo gak mau bilang kaya gitu ke Reno, kita gak akan pernah percaya sama semua omongan lo." ucap Elsa.

"Ya! Dan semua yang lo katakan kita anggao bohong!" tambah Jessica. Membuat Kristy terdiam, tidak menjawab.

Agak lama terdiam, akhir nya Kristy membuka mulut.
"Ya udah gue akan ngomong kaya gitu sama Reno. Puas kan lo semua?" ucap nya dengan berat hati.

Kristy pun mengeluarkan ponsek dari rok sekolah nya, lalu menekan panggilan ke nomor Reno.

Tak butuh waktu lama, terdengar suara berat Reno dari sebrang, "ya ada apa, Ty?"

"Ehh, kamu lagi apa?" tanya nya berbasa-basi

"Biasalah. Baru bangun. Hehe. Loh kamu kok tumbenan banget nelpon aku saat sekolah gini?" tanya Reno langsung

Kristy menjawab, "kenapa? Kamu gak suka ya kalo aku telpon kamu sepagi ini? Kan aku kangen kamu sayang." rengek nya. Membuat Meliska dan lain nya saling bertatapan, geli.

"Wow! Kangen rupanya. Sama dong aku juga kangen sama kamu." ucapnya. Dan lagi-lagi membuat mereka berempat geli mendengar nya.
"Oh iya Ty, jadi kan nanti siang?" sambung nya lagi

Kristy tiba-tiba terdiam. Melirik keempat teman-temannya itu. Meminta pertolongan supaya usulan Meliska tadi di batalin dan dia jadi untuk ketemuan dengan Reno siang nanyi. Namun disisi lain dia juga takut bila gak datang saat latihan renang.

"Ty?" suara Reno terdengar kembali setelah beberapa menit di diami oleh kekasih nya itu. Dan kristy juga sudah kembali sadar ke alam nyata nya.

"Eh, iya Ren?" tanya kaku

"Jadi kan nanti siang?" tanya nya kembali.

"Eh, gini sayang. Maaf sebelum nya. Nanti siang aku gak bisa karena ada latihan renang. Dan itu benar-benar gak bisa untuk dibatalin, Ren! Aku minta maaf sekali lagi." tiba-tiba suara nya memelan dan terkesan tidak sanggup untuk membatalin janjian nya dengan reno.

Disebrang sana suara Reno tidak terdengar. Mungkin dia terdiam. Entah kecewa, atau marah pun Kristy dan keempat nya tidak tahu. Karena Reno tak menjawab apa-apa.

Kristy membuka suara, "Reno?"

"Hmm," terdengar jelas suara lemah dan berat dari sebrang

"Kamu marah sama aku ya?" Kristy menggigit ujung kuku jari nya, alih-alih membuang rasa gugup nya.

"Gak. Aku gak marah cuma kecewa aja sama kamu." ucap Reno, Kristy meliri keempat teman-teman nya.
"Yaudah lah kali ini aku maafin kamu." sambung nya yang tak mau memperpanjang masalah lagi. Dan membuat kristy dapat bernapas dengan legah.

"Asalkan nanti malam kita harus keluar. Ya sebagai ganti nya karena siang nanti kamu gak bisa. Gimana? Kamu mau kan?" mendengar itu, sontak saja membuat Kristy yang awalnya tidak setuju dengan usulan Meliska karena harus membatalinnya dan secara tidak langsung membuat dia tidak bisa bertemu dengan Reno kini pun langsung bersemangat dan segera meng-iya kan nya dengan cepat.

"Kalo gitu kamu belajar yang baik ya. Dan nanti malem jam 7 aku kerumah kamu. Yaudah aku matiin ya sambungannya. See you tonight. sayang," Reno pun segera memutuskan sambungan telepon nya, Kristy melompat-lompat kegirangan saat itu juga.

"Seneng banget lo." celetuk Jessica.

"Hehe ya tentu lah gue seneng. Siapa coba gak seneng? Seriys deh awal nya gue takut banget kalo Reno bakalan marah dan putusin gue karena tiba-tiba ngebatelin ketemuan nanti siang. Eh tau-tau nya dia gak marah dan gak putusin gue. Malahan dia ngajakin gue keluar nanti malem. Aduhh Reno ku, sayang." ucap nya mendramatisir membuat keempat orang yang bersama dengan diri nya itu mendelik geli menatap tingkah gila teman nya yang satu ini.


***


Aku nepatin janji aku kan (: jangan lupa votement nya ya readers makasih.

Follow juga instagram aku ya
Hernitapurba_

Dan maaf kalo ada typo. Wkwk




Invisible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang