Part [5]

5K 594 30
                                    

Mila tersenyum canggung sebelum akhirnya dengan kepercayaan diri yang tinggi, Mila pun menghampiri meja Kevin.

"Kak Kevin kenal wanita cantik itu?" Tanya Reya sambil menunjuk Mila.

Kevin mengedikkan bahunya dan mengusap pelan puncak kepala Reya. "Tidak sayang, lanjutkan makanmu"

"Apa?" Mila menganga tak percaya dengan jawaban yang diberikan Kevin. Sialan sekali pria ini. Rasanya Mila sangat ingin mematahkan pentol korek Kevin agar tidak berfungsi lagi.

"Lalu Kak David, apa Kakak kenal dengan dia?" Tanya Reya lagi, dan tentu saja pertanyaan kali ini ditujukan Reya pada David.

"Kakak juga tidak kenal Reya sayang" Jawab David

Mila melotot horor pada David dan Kevin, dan langsung di balas senyum miring oleh keduanya.

"Kalau Kak Kevin dan Kak David tidak kenal, lalu kenapa dia kesini menghampiri kita?"

Kevin dan David tanpa sadar sama-sama menatap dalam Mila kemudian menjawab "Tidak tahu" Dan tentu saja Mila semakin kesal pada kedua pria super duper menyebalkan itu.

Sementara Reya mengernyit bingung sambil mengerjapkan matanya menatap Mila.

"Eum... Sepertinya saya salah meja" Ucap Mila kikuk. Astaga, ini benar-benar memalukan. Tapi yang Mila tidak habis pikir kenapa kedua pria itu begitu kompak berpura-pura tidak mengenalnya.

Okay kalau David, Mila bisa maklum. Tapi kalau Kevin, kenapa tega-teganya pria itu mengatakan tidak mengenalnya. Padahal setiap bertemu dengannya Kevin selalu nyosor, tidak peduli dimanapun mereka berada.

Tapi ini?

Oh shit! Apa karena ada pacarnya?

Memikirkan itu, entah kenapa Mila semakin kesal. Apalagi tadi ia mendengar dengan jelas, Kevin memanggil gadis manis kekanakan itu dengan sayang.

"Kakak cantik bergabung saja dengan kami" Ucap Reya.

Mila menahan nafasnya sejenak. Oh tidak ini mimpi buruk. "Tidak terima kasih adik kecil" Ucap Mila diiringi senyum manisnya.

Reya mengerucutkan bibirnya sebal. Siapa yang adik kecil? Ck... Benar-benar menyebalkan.

"Kalau begitu saya permisi" Mila masih mempertahankan senyumnya. Dan perlahan Mila pun melangkahkan kakinya.

"Kenapa buru-buru sekali, Nona?"

Itu suara Kevin.

Seketika Mila menghentikan langkahnya. Menghela nafas lalu tersenyum miring, menolehkan kepalanya dan kembali menatap Kevin. "Karena saya tidak mengenal kalian"

******

Mila duduk di bangku taman dengan perasaan kesal yang entah kenapa tidak juga reda.

Setelah meninggalkan cafe bukannya langsung pulang, Mila malah duduk di bangku taman dekat apartemennya dan terus menggerutu, memaki dan menyumpahi Kevin bahkan juga David.

"Ada apa denganmu, Mila?"

Perlahan Mila menolehkan kepalanya. "Kenapa kau kesini?" Mila menatap kesal David.

Setelah membuatnya kesal, untuk apa lagi, pria itu mendatanginya? cih! Semakin merusak suasana hatinya saja.

"Apa salah?"

Mila memutar bola matanya malas, sementara David, pria itu menyamankan dirinya duduk di samping Mila.

"Pergilah aku sedang tidak ingin diganggu" Ucap Mila sinis.

KEMILAWhere stories live. Discover now