.
.

Keesokan harinya Angel terbangun karena terkena silauan matahari yang terpantul dari gordennya.

"Eungh.." erang Angel dan membuka matanya.

Ia melihat tubuhnya yang tak memakai apapun. Kilasan memori semalampun bagaikan kaset rusak yang berputar diotaknya. Angel segera pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dibawah guyuran air panas Angel memeluk lututnya dan menangis sesenggukan.

"Aku kotor..."

"Jangan sentuh aku..."

"Tidak... Kumohon.."

Racaunya terus terusan.

'BRAK'

Pintu kamar mandi didobrak oleh seseorang dan berlari menghampiri Angel.

Seseorang itu Reynand. Ya, ia baru pulang dan mendapatkan Rio yang tertidur pulas dikamarnya membuat ia langsung kekamarnya.

Reynand mendekati Angel dan memegangnya.
"JANGAN!! JANGAN MENYENTUHKU.. JANGAN... KUMOHON..."

Hati rey bagai tertusuk ribuan jarum. Sakit sekali.
"Kamu gak boleh disini lama lama sayang.. Kamu nanti kedinginan..."

Reynand berusaha menggendong Angel tapi langsung ditepis oleh Angel.
"Jangan.. Aku mohon... Jangan lakukan itu padaku..."

Rey tak menggubris perkataan Angel dan langsung menggendong Angel ala bridal style.
"Ada apa denganmu sayang.." lirih Reynand melihat Angel yang terus meracau lalu mengelus elus pipi Angel.

Reynand segera membawa Angel keluar dan pergi kerumah sakit dengan perasaan campur aduk.

.
.

"Apa yang terjadi Kev?"

Kevin menghela napas berat membuat Reynand semakin khawatir.
"Kok bisa sih? Emang lo kemana?"

"Maksud lo?"

"Ikut gue ke ruangan" ajak Kevin

Reynandpun mengikuti Kevin keruangannya.

Reynand dan Kevin duduk bersebrangan.

"Angel kenapa sih?! Jangan buat gue khawatir!!"

"Kondisi Angel dan bayinya lemah karena Angel yang stres. Depresi ringannya kambuh lagi"

"G-gue juga gak tau kenapa Angel bisa kaya gini.. Tapi dia selalu ngomong 'Jangan sentuh aku kumohon'"

"Gue ngeliat kissmark di leher Angel. Dan lo tau itu pasti artinya apa"

Rahang Reynand mengeras dan tangannya mengepal erat. Ia memejamkan mata lalu membukanya kembali.
"Gue ke mansion dulu. Ada hal yang harus gue urus. Tolong jagain Angel ya" titah Reynand pada Kevin

Sementara Kevin mengangguk lalu Reynand berjalan dengan langkah besar.

.
.
.

'BUGH'

"BAJINGAN!"

'BUGH'

"KURANG AJAR!"

'BUGH'

"BRENGSEK!"

Muka Rio kini sudah hancur karena amukan Reynand.

"Kenapa sih lo?!"

Rio menyeka sudut bibirnya yang meneteskan darah. Baginya ini sudah biasa. Bersyukur tubuhnya itu buatan tuhan jika buatan china maka sudah ambyar kemana tau.

Challenge In LoveWhere stories live. Discover now