"Ahra, Boa, perkenalkan ini Jaejoong. Kekasihku." Kata Yunho.

Sedetik kemudian Ahra dan Boa mendelik pada Jaejoong. Jaejoong pun merasakan aura tidak enak dan ia seperti melihat bendera perang yg berkibar di mata Ahra dan Boa.

"Kau bercanda kan Yun?"
"Dia kekasihmu? Kenapa seleramu rendah sekali? Ahra berkata dengan nada sinis sambil menatap Jaejoong dari atas sampai bawah.

Sedangkan Boa malah berjalan menghampiri Jaejoong.

"Bagaimana kau menggodanya? Apa dengan tubuh?" Boa tersenyum meremehkan membuat Jaejoong mengeratkan pegangan pada stang motornya. Oke! Ia marah sekarang. Tadi ketika ia memasuki area parkir ia melihat mereka bergelayut di lengan kekasihnya dan sekarang mereka menghinanya.
Jaejoong turun dari motor lalu melepas helmnya. Ia berjalan mengampiri Yunho.

"Sayang. Ayo kita pulang." Jaejoong melirik Boa dan Ahra yg sedang menatapnya marah.
'Mereka tidak tau dengan siapa mereka berurusan.' Batin Jaejoong sambil menyeringai. Ia mendekat lalu memeluk Yunho.
"Aku merindukanmu sayang. Malam ini, aku akan menginap di rumahmu." Jaejoong sengaja mengatakannya dengan suara yg besar agar semua gadis disana mendengar perkataannya dan tidak menggoda miliknya. Bagaimana dengan Yunho?
Tentu saja ia dengan senang hati membalas pelukan Jaejoong dan tersenyum senang. Rencananya berhasil. Ia sengaja membeli paku dan membuat ban mobilnya bocor agar Jaejoong ke sekolahnya.

Jaejoong melepaskan pelukan lalu berjalan menghampiri Ahra dan Boa yg menampilkan wajah terkejut mereka mendengar perkataan Jaejoong tadi.
"Jangan sekali-kali kalian mencoba menggoda milikku. Atau kalian akan tau akibatnya." Jaejoong menunjuk wajah mereka berdua.

Setelah itu ia segera menghampiri Yunho dan memberikan helm.
"Ayo kita pulang sayang."
Yunho menerima helm itu dan memakainya. Jaejoong menghidupkan motornya lalu Yunho duduk di belakang Jaejoong dan memeluk erat pinggang ramping Jaejoong.

Sedangkan Boa dan Ahra menjerit marah melihat kepergian Yunho. Mereka menawari Yunho pulang naik mobil ditolak. Ia malah memilih nai motor bersama Jaejoong.
***

Setelah sampai di depan rumah Yunho. Yunho langsung turun dari motor Jaejoong.
"Kau tidak mampir Boo?"

"Tidak." Ucap Jaejoong singkat lalu bergegas pergi. Yunho merasa ada yg tidak beres dengan Jaejoong. Ia berlari kencang lalu menghadang motor Jaejoong yg akan keluar dari gerbang rumahnya.

Jaejoong mendelik marah. Ia menatap tajam Yunho.
"Minggir" bentak Jaejoong.
Yunho mengernyit bingung dengan sikap Jaejoong. Ia mendekat lalu mematikan motor Jaejoong dan mencabut kuncinya.

"Kau kenapa Boo?" Tanya Yunho.

"Kembalikan kunci motorku." Jawab Jaejoong berusaha merebut kunci motornya dari tangan Yunho.

"Tidak, sebelum kau mengatakan apa yg membuatmu marah." Kata Yunho sambil mengangkat tinggi-tinggi kunci motor Jaejoong.
Jaejoong mendengus. Ia merutuk kenapa ia lebih pendek dari Yunho.

Melihat Jaejoong yg diam saja akhirnya Yunho merayunya untuk bicara di rumahnya saja. Yunho malu jika bertengkar di depan rumah. Jaejoongpun pasrah lalu masuk ke rumah Yunho. Dan duduk di sofa ruang tamu Yunho.

"Sekarang katakan padaku. Kenapa kau marah?" Yunho bertanya setelah Jaejoong duduk disampingnya.

"Aku tidak suka dengan gadis itu."

Yunho mengernyit.
"Siapa yg kau maksud?"

"Itu yg tadi menggodamu. Aku melihat mereka bergelayut di lenganmu. Aku tidak suka melihatnya."

Yunho tersenyum mendengar ucapan Jaejoong.
"Kau cemburu hmm?"

"Siapa yg cemburu? Aku hanya tidak suka karena mereka menghinaku."

Private Teacher (YUNJAE)Where stories live. Discover now