"Tahu arah ke ruang guru gak kak?"

"Siapa lo?" tanya cowok yang rambutnya di gel rapi

"Anak abege" sahut Felix datar.

"Lah.." kata si rambul gel senyum separo sambil noleh ke temennya, "Malah ngelucu ni bocah."

"Maksud temen gue, elo siapa dek? Kelas berapa."

"Anak baru."

"Kelas berapa?"

"Dua."

Gerombolan itu pandang-memandang sekitar 3 detik sambil bisik-bisik.

'Kerjain gih'

'Kasih tau arah kamar mandi cewek aje.'

Setelah itu mereka cekikikan.

"Oke. Jadi lo dari sini lurus aja, men, ada tikungan belok kiri, nah ada tangga kan disono, nah tempatnya dibelakang tangga itu tuh. Paham kan lo? Hehehe-baik kan gue? Lo kalo perlu tinggal nanya-nanya aja ke gue. Gue siap sedia" Cowok gendut yang agaknya kakak kelas, berdiri sambil nepuk-nepuk punggung Felix sok akrab.

Temen-temen di belakang si gendut cekikikan.

"Apa?" tanya Felix dengan muka kosong gak ada gairah.

"Apa apanya?" Si gendut masih senyum senyum gaje sambil nengok ke temen-temennya yang cekikikan.

"Tadi kakak ngomong apa?"

Si gendut langsung diem. Senyumnya hilang.

Temen-temennya ikutan diem.

"Jadi lo tadi gak ndenger gue ngomong panjang lebar ?"

"Gak."

"Lo gak ndenger?" Alis sebelah si gendut terangkat. Kayak gak percaya.

"Gak."

"Tapi kok lo tadi mandangin gue kayak serius banget ndengerin gue?"

"Tadi saya lihat cat tembok di belakang kakak. Warnanya kaya tembok di rumah saya."




Hening

Semuanya diem.

Setelahnya, tu kakak kelas gendut tetep ngerjain Felix . Bedanya cuma niatnya udah gak segairah tadi.

Pas sampe di tempat yang ditujukin si kakak kelas , ternyata itu cuma toilet cewek yang udah gak kepake. Bukan ruang guru. Fix dia dikerjain.

Felix sih biasa-biasa aja. Kayaknya dia udah biasa dikerjain orang.

Pas lewat lapangan. Banyak yang lihat murid-murid cowok main sepak bola. Yang liat sih kebanyakan murid-murid cewek. Mereka teriak-teriak mangilin nama-nama cowok yang lagi main. Sering-seringnya yang dipanggil itu Daniel. Tau dah Daniel itu yang mana.

Felix ikutan nonton bentar. Baru tiga menit. Bola sepaknya ngelinding deket kaki dia.

"Woy..tendang sini woy!" seru cowok rambut pink. Kayaknya dia yang namanya Daniel.

"Malah diem. Tendang woy!"

"Bego! Cepetan tendang!"

Felix mandangin tu bola sampe detik ke lapan. Lalu ditendangnya si bola sampe melambung tinggi mengangkasa.

Satu

Dua

Tiga.





Pranggg!



Stray KIDS - Kelas XI IPSWhere stories live. Discover now