SG-8. O.T - Groups

732 96 11
                                    

Keadaan ini benar2 membuat ku tak sanggup bicara,
Siapa dia sebenarnya ? _Alvian.

******************

Satu, dua, tiga.... dan entah berapa lembar kertas yang disingkirkan Taeyeon untuk membuat ruang kerjanya berantakan.

Tak hanya berserakan di lantai, meja dan kursi pun mengalami hal yang sama. Dimana kertas-kertas memenuhi badan mereka.

Wajah cantik itu nampak lelah, dan semakin nampak saat jari2 lentik nya memijat pelipis dengan kedua mata terpejam.

Dua cangkir yang sebelumnya terisi penuh dengan cairan kopi hitam, kini sudah kosong tanpa tersisa. Sepertinya memang ada hal yang membuat nya se kacau ini.

Ceklek

Catrine menyumbulkan kepalanya dibalik pintu dengan bola mata membulat. Kaget, melihat ruangan yang semula begitu nyaman untuk bersantai menikmati pemandangan pantai. Kini berubah bak gudang sampah kertas.

Diliriknya ke kursi single yang menampakan wajah kacau sang kakak. Dan dia pun memutuskan untuk masuk ke dalam.

"Apa yang terjadi ?" tanya nya sambil memunguti satu persatu kertas yang berserakan di lantai.

"Aku kehilangan data penting perusahaan, mereka meretas sistem di laptop ku dan menarik semua data penting" jawab Taeyeon lemah.

"What ! Apa mereka sudah mengetahui siapa kita ?"

"Ku rasa tidak, sampai saat ini bisa ku pastikan identitas kita aman"

Catrine langsung bernafas lega mendengar nya. Bisa kacau kalau hama2 itu tau identitas mereka berdua. Karna bisa dipastikan dia dan sang kakak tak akan bisa berkeliaran bebas lagi.

"Kenapa tak meminta bantuan Sehun Oppa, aku yakin dia dengan mudah mendapatkan itu"

Tuukkk

"Auuuwww,,," Catrine meringis saat tiba2 segumpal kertas medarat tepat di kening nya.

"Jangan suka bergantung pada orang lain" sembur Taeyeon.

"Ishhh,, selagi ada yang membantu kenapa tak dimanfaatkan saja. Lagipula Sehun oppa tak akan keberatan" jawab Catrine santai. Meski dalam hati mendumel tak habis pikir dengan sikap kakaknya yang keras kepala.

"Menariknya dalam masalah ini saja membuat ku merasa bersalah, aku tak ingin menariknya terlalu dalam. Kau tenang saja, kita pasti bisa mendapatkan nya lagi"

Catrine tersenyum menatap sang kakak penuh bangga. Satu lagi pelajaran yang dia dapat dari sang kakak.

Trriingg

Bunyi panggilan melenyapkan pikiran Catrine, menatap sang kakak yang masih diam dengan mata terpejam. Dia yakin gadis sexy itu tidak tidur.

"Angkatlah unnie, siapa tahu itu penting" ucap Catrine sambil menempatkan diri di sofa. Menghela nafas pelan melihat ruangan kerja sang kakak kembali rapi.

"Ya"

".........."

"Aku tak yakin bisa melakukan nya"

Sanders GirlsWhere stories live. Discover now