Friend Breaker

7. [Flashback 2]

Semilir angin dipagi hari membuat gadis berbadan mungil itu kedinginan, dia memeluk dirinya sendiri dengan kedua tangannya, dan mempercepat langkahnya, gadis itu berjalan sendirian disepanjang koridor menuju kelasnya

Hanya terdengar suara langkah kakinya saja dan suara ranting pohon yang saling bergesekkan, kaki jenjang gadis itu pun masuk kedalam kelas

Suasana kelas sangat sepi, karna hanya ada dirinya saja diruangan bercat hijau muda itu

Shila mendudukan tubuhnya dibangku tempatnya biasa duduk, gadis itu tersenyum kecil sambil melamunkan kedekatannya dengan Vano, hingga kejadian kemarin, saat Vano mencium keningnya, gadis itu semakin menarik ujung bibirnya dan memunculkan semburat merah dikedua pipinya

Saat sedang asik dalam lamunannya, suara Neta pun menghancurkan lamunannya

"Shilaa!!"

Shila pun terlonjak kaget dengan mata yang melebar

"Apaan si lo?! Ngagetin gue aja!" Jawabnya kesal

"Abisnya dari tadi gue panggil panggil, lo nya cuma diem doang bengong sambil senyum senyum gak jelas, atau jangan jangan lo kesambet ya?" Sambil bergidik ngeri dan menjauhkan tubuhnya dari Shila

Pletakk

"Anjirr jidat gue! Sakitt tau!" Ucap Neta tak terima jidatnya dilempar pake pulpen

"Lagian lo kalo ngomong ngaco! Siapa juga yang kesambet!"

"Ya terus kalo gak kesambet lo kenapa senyum senyum gak jelas gitu? Gak ada siapa siapa juga dikelas ini selain lo sendiri tadi?" Sambil memasang wajah ngeri

"Berisik! Mending lo pergi deh! Bikin lamunan gue buyar aja!"

"Oalahh lagi ngelamun toh, bilang atuh neng biar abang gak salah paham"

"Najiss" Ucap Shila sambil bergidik ngeri

Neta pun mendekatkan dirinya kembali pada Shila, dan duduk dibangku sebelah Shila

"Ngapain deket deket gue?!! Gue lagi kesambet!" Ucap Shila ketus

"Yee.. Sensi amat mba kayak lagi pms"

"Emang"

"Pantes galak" Gumamnya, namun Shila masih bisa mendengarnya karna kelas masih sangat sepi

"Ngomong apaan lo?! Siapa yang galak? Gue galak?!" Sambil memberikan tatapan tajamnya