7. [Flashback 1]

230 25 1
                                    

Hari senin adalah hari yang sangat membosankan bagi para siswa, karna harus panas panasan mendengarkan amanat panjang dari guru yang topik pembahasannya selalu sama, banyak siswa yang berusaha untuk kabur

Vano : "kuy bolos"

Dafa : "kuy mumpung guru gak ada"

Vano, Dafa, Farel, dan Jovan pun berniat ingin bolos, mereka berempat pergi ke halaman belakang sekolah

saat mereka sedang memanjat, terdengar suara bariton guru yang sangat familiar di pendengaran mereka, yaitu pak Udin

Pak Udin adalah guru killer SMA Shining Diamond, dilihat dari penampilannya saja sudah menggambarkan kesan killer yang melekat pada diri guru tersebut, kepala botak, tatapan mata yang tajam, kumis yang tebal dan rapih, suara yang tegas, kacamata yang melorot, dan ditangannya selalu ada penggaris panjang dari kayu

Pak Udin : "Heh! Kalian berempat mau ngapain manjet manjet tembok? Mau bolos hah?!!" Dengan suara yang lantang namun tegas

Jovan yang masih berada dibawah pun terkejut, dan melongo, karna hanya tinggal dirinya yang belum memanjat tembok itu

Dan Dafa yang terkejut akan suara itu saat sedang memanjat tembok pun kehilangan keseimbangan dan jatuh kebawah

Brughh

Dafa : " Aduhh.. Panta* gueee.." Sambil meringis kesakitan

Jovan : "whahahaaaa... Si kunyuk jatohh.." Sambil tertawa terpingkal pingkal

Vano : "cupu lo! Baru gini aja udah jatoh" Sambil tertawa

Farel pun hanya tersenyum tipis melihat itu

Dafa : "Bacot!"

Pak Udin : "Heh Dafa! Kalo bicara itu yang sopan! Kalian berdua turun sekarang!!"

Yang masih berada diatas tembok hanya tinggal Vano dan Farel

"Dosa gak si, moles pala botaknya pake minyak? Biar yang kinclong makin kinclong? " Ucap Vano pada Farel setengah berbisik

"Cobain aja, palingan lu dibotakkin besoknya" Jawab Farel tanpa berekspresi

Pak Udin : "Heh! Kalian yang diatas! Cepet turun! Jangan ngegosip!"

Jovan : "Woi curut! Cepet turun! Solid woii!"

Vano : "Bacot lo! Ini juga lagi otw jing!"

Vano dan Farel pun turun dari atas tembok dengan lihainya

Brakk

Vano : "Aduduhh.. Pak kok saya dipukul sih? Kan saya udah turun?"

Friend BreakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang