Creepypasta

Kuliah Malam

Aku adalah seorang pria paruh baya. Keseharianku mengajar di salah satu universitas di malang. Pada suatu hari aku mendapatkan kabar untuk menghadiri suatu urusan di luar kota. Aku berpikir, "Tidak mungkin kalau aku meninggalkan tugasku mengajar. Ah, aku harus memberi kuliah di luar jadwal untuk mengganti kuliah yang aku tinggalkan ketika aku ke luar kota". Sontak aku mengeluarkan handphonku kemudian mengetik sms, "Tolong kabari teman teman kelasmu kalau saya menjadwalkan kuliah nanti malam pukul 18.30 untuk mengganti kuliah besok yang tidak bisa saya hadiri karena keluar kota, kabari saya secepatnya" kemudian langsung aku kirimkan ke salah satu mahasiswaku yang bertanggung jawab sebagai ketua angkatan, dan aku masukkan kembali handphoneku ke dalam tas. Aku melanjutkan aktivitasku seperti biasa. Hari itu aku tidak langsung pulang ketika sore tiba, aku pikir nanggung juga mengingat jarak rumahku yang terbilang cukup jauh karena aku akan memberi kuliah sebentar lagi. Waktu maghrib pun tiba dan aku bergegas menuju masjid. Setelah selesai ibadah aku langsung menuju ke kelas tempatku mengajar. Aku menyusuri lorong panjang menuju kelas tempatku mengajar yang berada di ujung lorong dan tidak ada hal yang aneh kurasakan. Terdengar handphoneku berbunyi nada tanda pesan diterima. Aku pikir "Ah, mungkin istriku menanyakan keadaanku karena aku tadi lupa tidak mengabarinya kalau memberi kuliah malam ini". Aku tidak biasa membuka handphone saat aku mengajar, "Biar nanti saja setelah kuliah selesai aku membukanya" pikirku. Mendekati ruang kelas yang berada paling ujung aku melihat anak anak, aku berpikir rupanya mereka sudah datang. Kemudian aku memasuki ruang kelas sembari memberi salam dan anak anak membalasnya. Kemudian aku mengajar seperti biasanya, tapi aku merasakan hawa dingin di sekujur tubuhku dan aku berpikir biasa saja. Tak terasa sudah pukul 20.00 dan aku mengakhiri kuliahku, menutupnya dengan salam dan anak anak membalasnya kemudian aku meninggalkan kelas. Aku teringat akan sms dari istriku yang belum aku periksa, kemudian aku mengeluarkan handphoneku dari dalam tasku sembari berjalan perlahan menyusuri lorong. Tampak sebuah nama salah satu mahasiswaku yang aku hubungi tadi siang. Langsung saja aku membukanya dan sontak mataku terbelalak membaca pesan tersebut yang tertulis "Mohon maaf bapak, teman teman tidak mau kalau malam ini, lebih baik kuliah pengganti diadakan sepulang bapak dari luar kota". Aku kembali ke ruang kelas tempatku mengajar tadi yang kutinggalkan hanya beberapa langkah untuk memeriksanya dan tidak ada seorangpun di dalamnya.

vote dan koment nya.