Pertemuan

5.5K 496 16
                                    

Oh sial,
entah sudah berapakali dia mengumpat. Melirik arlojinya, dia merotasikan bola matanya bosan, 1 jam ia terjebak di kemacetan kota Seoul.

Kenapa mobil ini berjalan seperti kura-kura, dengusnya dalam hati.

Melihat ke sekitar, matanya menemukan caffe disebelah kanan jalan. Ah, tenggorokannya terasa kering. Dia ingin kopi, ya dia penggila kopi.

"Pak Jung, aku ingin membeli kopi disana. Kau ingin minum sesuatu?" tanya nya yang dibalas gelengan oleh supir pribadinya.

Tak membuang waktu, ia segera melesat keluar dari mobil. Sedikit mengamati sekitar, Seoul tampak mengerikan dengan beribu mobil yang merayap ini, fikirnya.

Dia sudah ada didepan pintu masuk caffe yang bertuliskan Yours Caffe, dia berdiri hendak membuka pintu caffe tersebut sebelum smartphone nya bergetar. 1 pesan.

From : Ayah
Yo, mama boys kau dimana? Ingat jangan clubbing. Aku menunggu untuk makan malam dirumah.

Ayahnya tak pernah bosan memanggilnya Mama boy's, dan ia sedikit berdecak karenanya. Tanpa mengubah posisi berdirinya, ia mengetikkan balasan pesan untuk ayahnya

To : Ayah
Nama saya Kang Daniel jika anda lupa, Direktur. Saya terjebak macet. Saya tidak pernah punya waktu untuk clubbing, ngomong-ngomong.

Send

Ya, namaya Kang Daniel, dia seorang Direktur di usianya yang bisa dibilang masih muda untuk duduk dikursi Direktur menemani ayahnya. Usia nya masih 27 tahun, dia masih single. Bisa dibilang dia bujangan paling diminati di Seoul. Tapi sayang dia tidak pernah punya waktu untuk sekedar kencan buta. Itu menggelikan, fikirnya.

"Tuan, bisakah anda menepi? Tubuh anda menghalangi jalan masuk."

Cih! Siapa wanita dibelakangnya, berani sekali dia. Daniel kembali mengantongi smartphone nya, ia hendak berbalik untuk menghardik wanita dibelakangnya.

Daniel berbalik,
Ya, menghadap wanita yang sekarang ada didepannya. Cacian yang sudah ia siapkan di tenggorokannya entah hilang kemana. Daniel terdiam bahkan saat wanita itu masuk ke dalam caffe melewati tubuhnya Daniel hanya diam. Didetik berikutnya, Daniel tersadar,
.
.
.
.
.
.
Aku menyukainya

💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥

Apa ini? Wkwk
Boring ya?
Maapkeun atuh😂
Mau lanjut tidak? Mohon bantuannya yaa, asli ini pertamakalinya berani publish.

Nb: hanya menerima saran yang membangun:)

My Rich Boyfriend [Kang Daniel]Where stories live. Discover now