grown man

4.4K 473 17
                                    

Y/n Pov

Aku memasuki studio jihoon untuk memeriksa apa yang sedang dia lakukan. Biasanya dia sedang fokus pada pekerjaannya. Tapi saat ini sepertinya sangat berbeda. Aku melihatnya tertidur dengan kaos putih bertuliskan 'gucci' yang selalu dia pakai itu.

Aku selalu menganggapnya imut. Bahkan dia akan kesal padaku dan mengatakan bahwa dia adalah seorang lelaki gentleman saat aku mengatainya lucu.

Aku menikmati pemandangan langka ini, dimana aku bisa melihat seorang bayi besar tertidur. Aku mengeluarkan ponselku dan mengambil fotonya. Sialnya, aku lupa mematikan suara kameranya. 'klik' sangat keras. Mungkin dia memiliki pendengaran yang sensitif, dan akhirnya dia terbangun.

Dia melihatku seakan bertanya-tanya apa yang terjadi. Dia kemudian mengambil ponsel dari tanganku dan melihatnya. Lalu ia menatapku dengan ekspresi 'apa ini?'.

"Kau sangat lucu saat tidur jadi aku mengambil fotomu."

Aku mengatakannya dengan senyum bahagiaku. Dia mengerucutkan bibirnya, pada saat itu aku kehilangan kendali atas diriku sendiri. Aku tidak dapat menahan rasa gemasku padanya.

"Kenapa kau sangat lucu eoh?!!!!!"

Aku mencubit kedua pipinya hingga menjadi merah. Hingga dia menatapku dengan serius.

"Kau tahu aku tidak suka saat kau melakukan itu."

"Tapi kau terlalu imut ji, aku tidak bisa menahan diri."

"Bagaimana kalau aku bilang aku juga tidak bisa menahan diri?" Aku memberinya tatapan bingung.

"Aishh .. kau terlalu lamban berpikir."

Aku masih tidak tahu apa maksudnya.

Tiba-tiba dia menarikku hingga aku terduduk di kursi yang tadi dia duduki. Tangannya berada di kedua sisi kursi, seakan mengunciku.

"Ji, apa yang kau ... lakukan?"

Aku yakin wajahku benar-benar merah sekarang. Jantungku juga marathon hanya karena perbuatannya ini.

"Apa aku harus melakukan ini untuk membuatmu berhenti mengataiku lucu?"

Dia mendekatkan wajahnya padaku.

Tiba-tiba dia menempelkan bibirnya ke bibirku.

Otakku seakan tidak bisa memproses untuk berpikir apa yang sedang terjadi. Aku membeku.

Setelah beberapa detik bibir kita bersentuhan, dia melepaskan bibirnya, dan berbisik di telingaku.

"Dengar, sekarang aku sudah dewasa. Jadi berhenti mengataiku imut"

Oke, aku kalah kali ini.

******

-',✎ EVERYDAY WOOZIミ  [Lee Jihoon Imagine]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang