Do It!

5.5K 588 34
                                    


Y/n pov

Kami berkumpul di dorm Seventeen dan membicarakan hal-hal random.

"Aku rindu orang tuaku. Biasanya mereka mencium keningku setiap pagi dan menjelang aku tidur" kata DK tiba-tiba dengan mengerucutkan bibirnya.

Aku sangat tersentuh saat melihat S.Coups dan Jeonghan tiba-tiba mencium pipi DK.

"Aww, itu sangat manis. Tiba-tiba aku juga menginginkan ciuman dari ayah dan ibuku" kataku dengan wajah cemberutku.

S.Coups dan Jeonghan menatapku dan berjalan ke arahku, hendak mencium pipiku.

"Cium saja, dan kupastikan hidup kalian tidak akan tenang." kata Woozi dengan tatapan glare nya.

"Maaf y/n" S.Coups dan Jeonghan terkekeh.

"Yak,, Woozi-ya aku hampir mendapatkan ciuman dari 'orang tua' ku" aku menekankan kata orang tua.

"Sayang sekali, kau punya pacar"

Woozi menatapku dengan sinis.
Aku hanya menggelengkan kepala dan memikirkan sesuatu.

"Bagaimana kalau pacarku saja yang menciumku?" Aku menggoda Woozi.

Wajahnya tiba tiba pucat dengan telinganya yang mulai memerah. Aku terkekeh. Karena kami memang tidak pernah menunjukkan skinship dihadapan para member.

"Begitukah yang disebut memiliki pacar?" member lainnya menggoda.

"Aku akan memukul kalian, serius" kata Woozi.

"telingamu memerah" aku menertawakan Woozi. Woozi hanya menutup telinganya.

"Jangan malu-malu," aku menyenggol Woozi. Dia melepaskan tangannya dari telinganya.

"Aku bercanda" aku tersenyum padanya. Woozi hanya mengerucutkan bibirnya.

"Sekarang aku ragu, apakah kalian berdua benar-benar sepasang kekasih? karena aku tidak pernah melihat skinship di antara kalian berdua" kata S.Coups.

"Aku tidak peduli jika kau meragukan hubungan kami" kata Woozi. Aku hanya terkekeh.

"Tapi aku berniat untuk menggoda y/n" Hoshi menggoyang-goyangkan alisnya.

"Awas saja kalau kau berani menggoda pacarku"

"Ayolah cium dia, setidaknya di pipinya" Mingyu menyeringai. Woozi menatapku.

"Kau tak perlu melakukannya jika kau tak mau, mereka hanya bercanda" aku tersenyum meyakinkan Woozi. Woozi menggelengkan kepalanya.

"Aniya, aku tidak ingin mengambil risiko dia menggodamu" katanya.

Dan sedetik setelah itu aku menyadari suatu hal, dia mencium bibirku, di depan semua orang.

*******

Sider-deul,  berhentilah jadi sider :)

-',✎ EVERYDAY WOOZIミ  [Lee Jihoon Imagine]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang