8

1.4K 185 6
                                    

Selama di perjalanan, tidak ada percakapan yang memenuhi perjalanan Jungkook dan Jimin. hanya bunyi klakson Bus yang berbunyi dan suara penumpang lain yang memenuhi telinga mereka.

Jungkook yang merasa bosan akhirnya berinisiatif untuk mengajak Sang pujaan hati-Jimin untuk sekedar mengobrol. Namun niatnya Ia urungkan karena melihat Jimin sedang tidur dengan kepala yang menyender ke jendela sampingnya.

Jungkook tanpa pikir panjang langsung menarik pelan kepala Jimin yang tadinya bersender ke jendela bus lalu Ia pindahkan ke pundaknya agar Jimin bisa tidur nyaman-pikirnya.

Sebenarnya, Jungkook ingin bertanya banyak hal kepada Jimin. Namun saat ini Sang pujaan hati sedang tidur. mungkin Ia kelelahan pikir Jungkook. Ya, walaupun Jimin selalu cuek dan jutek kepadanya. Namun Jungkook yakin, bahwa suatu saat Jimin bisa luluh dan menjadi miliknya.

Tapi tiba-tiba Jungkook merasakan gerakan dari Jimin. Yang menandakan, bahwa sedikit lagi Ia akan bangun dari tidurnya. Jungkook reflek melihat kearah Jimin yang sedang kedip-kedip mata menyesuaikan penglihatannya, kemudian menguap.Cute-pikir Jungkook.

Jimin kaget saat Ia bangun langsung melihat pemandangan yang cukup membuatnya terkejut. Dengan reflek Ia membenarkan posisi duduknya. Sementara Jungkook Ia hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu, untuk menutupi rasa gugupnya.

"ma-maaf" Ucap Jimin malu sambil mencoba menatap Jungkook. Sementara Jungkook hanya tersenyum sambil membalas, "hehe aku juga minta maaf, sungguh aku tidak bermaksud macam-macam, tapi melihatmu tertidur sambil menyender ke jendela bus membuatku melakukan itu. maaf Jimin-Hyung" Sumpah demi apapun Jungkook tidak mau situasi yang awkward seperti saat ini.

"Aah begitu. Tidak apa. Oh iya sedikit lagi sampai kan?" Jimin mencoba mencairkan suasana yang menurutnya sangat tidak mengenakan.

Jungkook melihat lihat kearah jalan dan mengangguk singkat " Iya, sedikit lagi sampai" balasnya.

Mereka pun bersiap-siap berdiri untuk segera turun dari bus tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ya,Jimin membuatku kesal. Bagaimana bisa Ia yang menyuruhku kerumah nya dan Dia sendiri yang tidak ada. Dasar bantet awas saja kau" Maki Taehyung sambil berbaring dikasur dan jangan lupa, sebelah tangannya  sedang memainkan handphone dan mengetik sesuatu disana.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi menandakan ada telfon masuk. Matanya membulat sempurna saat nama dari sang penelfon menghiasi layar ponselnya. Tanpa pikir panjang Taehyung langsung menggeser layar ponselnya untuk menerima panggilan tersebut.

"Yeoboseyo Sunbae"

"..............................."

"Ah iya, Maaf kan aku Hoseok Hyung.."

".................................."

"Ah tidak, tadinya Jimin menyuruhku kerumahnya. Tapi saat aku kerumahnya Ia tidak ada huft sungguh menyebalkan"

"................................."

"Memang menyebalkan hyungg. Kau malah membelanya, membuatku tambah kesal saja"

"................................"

"Tidak ada"

"................................"

Wrong Love?(KookMin)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant