♧TWENTTY SEVEN♧ [Husband Ignored Pcy]

5.6K 327 0
                                    

Irene tau kebahagiaan sedang berada dipihaknya sekarang. Irene tersenyum sepanjang hari kemarin. Karena ngedate dengan chanyeol. Hari yang selalu irene tunggu.

Irene tengah duduk dibalkon sambil membaca novel yang ia baru beli kemarin sama chanyeol. Novel romance dan commedy.

"Sayang. Ada temen kamu dibawah". Ucap chanyeol tiba tiba muncul dibelakang irene.

"Siapa?". Tanya irene dengan berdiri dari duduknya.

"Taehyung". Ucap chanyeol. Irene ragu untuk turun kelantai bawah. "Tapi kan kamu ga--".

Chanyeol tersenyum."aku percaya sama kamu. Cemburu sih sedikit". Irene tersenyum lalu mengangguk dan turun kebawah.

"Taehyung. Akhirnyakan lo main juga kerumah gue."

Taehyung tersenyum geli. Lalu memberikan kertas yang sudah dihias dengan bagus. Seperti undangan. "Apa ini?". Tanya irene yang sudah mengambil undangan tersebut dari tangan taehyung.

"Datang ya. Lo bisa kok ajak temen temen lo yang lain. Chanyeol juga boleh kok lo ajak. Acara makan makan di aula apartemen gue. Sekalian penyambutan temen gue".

Irene mengangguk. "Makasih ya. Oya,duduk aja gue bikinin sirup dulu buat lo". Taehyung mengangguk laku duduk di kursi.

Terakhir taehyung menginjakan kakinya disini saat irene pindah pertama kali saja. Sejauhnya tidak lagi kesini.

Tak lama irene datang dengan membawa nampan berisi minuman sirup. Irene duduk disamping taehyung. "Temen lo datang dari mana?".

"Dari korea,namanya jungkook lo bisa kok kenalan sama dia. Dia sih waktu umur 5th sampai 8th di Indonesia jadi fasih juga bahasa Indo."

"Oke besok gue kenalan sama dia,btw ganteng gak?". Tanya irene. Taehyung tertawa.

"Ganteng tapi dia udah punya pacar".

"Yah elah". Ucap irene. "Ekhem". Irene melirik kebelaang dan chanyeol berdiri disana.

"Yahh. Gak bisa selingkuh ya." Ucap chanyeol mendekati irene dan duduk ditengah tengah taehyung.

"Mau diembat temenya taehyung?".

Irene menelan ludahnya dengan menatap chanyeol gugup. "Pliss kidding kidding". Ucap irene dengan tersenyum menampilkan giginya yang rapih.

Chanyeoo tersenyum. Lalu mencubit pipi irene. Semuanya berakhir dengan ngobrol bertiga dengan tertawa bersama sama.

♧♧♧

"Baik pak. Besok saya akan bikin laporan dibuat makalah". Ucap irene pada mr. Sindong. Dosenya.

Irene keluar kelas dengan membawa beberapa buku perpustakaan,ia akan mengembalikan buku perpustakaan ini karena waktunya sudah habis.

Ternyata disana ada lisa yang sedang memilih milih buku. Irene menepuk bahu lisa. "Eh ren." Ucap lisa. "Eh ren,lo di undang gak sama si taehyung".

Irene mengangguk. "Lo diundang?". Tanya irene yang diangguki lisa. "Sikap kak taehyung aneh loh ke gue. Kaya lebih care gitu".

"Ekhem,suka kali dia sama lo".

"Ah masa?gak mungkin lah. Selera kak taehyung mungkin lebih dari gue".

"Dari tampang muka taehyung tuh menunjukan bahwa ia menyukai dengan seseorang apa adanya".

"Ihh lo jangan gitu kek gue jadi baper". Ucap lisa. Irene terkekeh pelan. Lalu pergi kedepan guru piket yang jaga di perpus. Tanda tangan bahwa bukunya sudah dikembalikan.

Setelahnya irene keluar dari kampus,menuju halte. Irene akan menaiki taksi untuk pergi ke mall. Sendiri. Ya.

Diperjalanan ada yang mengechatt irene. Irene melihat chattnya.

+086×××

+086××× : ren. Save back ya nomor gue. Dahyun temen kecil lo,yang tinggal di korea.

Dahyun?!-gumam irene.

Irene mengubah nama kontak menjadi dahyun.

I

rene : dahyun. Sumpah gue kangen banget sama lo. Gimana dikorea lo baik baik aja kan?

Dahyun : gue baik baik aja. Dan sekarang gue ada dijakarta.

Irene : serius?! Dimanaa?bisa datang ke mall blablabla ,sekarang?

Dahyun : sorry ren. Saat ini gue gak bisa lagi bantu bantu pesta disini nanti malam. Besok besok aja gimana?

Irene : yahhh padahal gue pengen ketemu lo.

Dahyun : gue juga mau tapi gimaba dong,kalo gue gak bantu pestanya gak enak.

Irene : lo numpang dirumah siapa?

Dahyun : gue diapartemen temenya pacar gue Hehe

Irene : parah lo. Sama siapa lo kesini?

Dahyun : hehe pacar.

Irene : cieee. Eh yun gue udah turunih dari taksi. Udha dulu ya bai.

Read

"Ini pak". Ucap irene menyerahkan selembar uang pada supir taksi. Supir taksi itu berucap terimakasih.

Irene turun dari taksi dan pergi masuk kedalam mall,untuk membeli baju dipakai nanti malam,dan juga baju chanyeol.

Irene masuk kedalam toko yang saat itu dimana irene menunjuk baju untuk chanyeol dilemari kaca.

Irene memiluh milih baju. Mana yang cocok untuknya. "Selamat siang mba." Ucap mba mba yang membantu disana.

"Mba ada yang dress bercorak bunga gak ya?".

"Banyak mba disini kami mempunyai yang seperti ini dan yang lain lainya. Cuman ada yang bunga berwarna pink rose. Itu bagus mba".

"Bisa liat mba." Mbanya menunjukan. Irene terpama meluhat dressnya yang tidak terlalu ramai,dan panjang. Pasti ressnya diatas lutut irene.

Irene mengangguk ngangguk. "Mba saya mau yang ini untuk dress perempuanya. Dan yang laki laki nya yang di patungin didepan sanah". Ucap irene. Mbanya mengangguk.

"Sebentar ya mba."

Dan akhirnya irene membelikan untuk dirinya dan juga chanyeol.

(TBC)

Yg baru baca. Bacanya stop dulu sampe disini ya.

Husband IGNORED PCY  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang