Bangun dari mimpi

230 6 0
                                    

Ku buka kedua mataku. Aku dimana? Cahayanya terang banget. Bukan seperti cahaya buram dalam hutan. Aku bukan berada di dalam hutan. Aku berada di atas tempat tidur, di dalam kamarku. Kamar di appartementku di kota Nottingham, Inggris. Jauh dari tempat dimana aku berjalan beberapa detik yang lalu. Setidaknya itu yang aku rasakan. Tempat yang terasa begitu nyata bagiku. Ternyata hanya sebuah mimpi, bukan?

Setelah kebingungan atas keberadaan aku menghilang aku mulai panik. Astaghfirullah ini jam berapa? Udah terang gini. Jangan-jangan ketiduran sholat subuh. Aku mencari hp ku yang menghilang di bawah bantal-bantal. Salah satu kebiasaan burukku. Suka pasang alarm hp tapi setelah mematikannya aku bukan bangun dan melek malah hp di lempar entah kemana dan aku tutup mata lagi hingga tidur dengan nyenyak.

Jam 4.23. Puh waktu subuh baru masuk 10 menit kemudian. Tapi ko cahaya dalam kamar terang begitu. Akhirnya aku sadar bahwa ternyata kemarin malam aku tertidur saat kerjain tugas kuliah dan lupa mematikan lampu. Satu kebiasaan buruk lainku. Oke Lia, jangan tidur lagi nih. Udah melek, ambil kesempatan untuk sholat Tahajjud. Lumayan bisa curhat kepada Allah walaupun hanya sebentar. Cepat-cepat aku bangun dari tempat tidur dan beranjak ke kamar mandi untuk ambil wudhu sebelum nafsu mendorongku untuk lanjut tidur. Aku putusin untuk hanya membaca dua surat pendek dalam sholatku karena waktunya sangat mepet. Mungkin kalau di buru-buru aku bisa tambah 2 raka'at Tahajjud lagi. Tapi aku lebih memilih untuk perpanjang sujudku - tempat dimana aku ngerasa paling dekat sama Allah, dimana aku ngerasa semua bebanku menghilang, dimana aku bisa cerita segala hal kepadaNya. Dan seperti biasa waktunya sangat kurang untuk cerita semua yang inigin ku sampaikan kepada Tuhan.

Aku ingat kembali kepada kejadian dalam mimpiku tadi. Irsyad - demi apa dia muncul dalam mimpiku? Entah apa artinya ini. Mudah-mudahan aja keadaan dia baik di saat ini, dimanapun dia berada. Audzubillah, kenapa kalau lagi sholat pikirannya suka kemana-mana. Ya sudah, karena lagi mikirin sahabat lamaku sekalian aja doain dia. Meminta agar Allah berikan petunjuk, melindunginya dari keburukan dan menjadikannya bahagia - dia dan Sara jika itu memang terbaik untuk mereka, membuatnya bahagia dengan cara yang halal. Ku sambut dengan doa-doa untuk beberapa teman lain dan tentu untuk kedua orangutaku. Masa doain sahabat tapi ga doain orangtua kan.

Tepat di saat aku memberi Salam untuk mengakhiri sholat Tahajjudku Azan subuh mulai bunyi dari speaker hp. I wish I would make more effort in using this precious time where god is so near to us. Untuk sekian waktu aku menyesal aku ga bangun lebih pagi agar sholatnya bisa benar-benar khusyu' dan lama.

Pikiranku kembali lagi kepada Irsyad dan isi mimpiku. Aku berusaha untuk mengingat semua yang terjadi di dalamnya. Aku memang senang banget ingatin dan mikirin mimpi. Kali aja ada arti lebih dalam yang terdapat di dalamnya. Dan jujur, apa yang aku mimpi bisa sangat pengaruh harian dan pikiranku kedepan. Entah itu baik atau tidak.

Asal udah lama banget ga ada kabar dari Irsyad, apalagi ketemu sama dia. Malah dapat kabarnya lewat mimpi. Tapi kabarnya bukan dari dia juga, bukan nyata kan? Biasanya kalau mimpiin sesuatu itu kan karena kita mikirin hal itu sebelumnya, setidaknya di bawah sadar. Seingat aku, akhir-akhir ini aku ga habisin pikiran apa-apa tentang Irsyad. Apa ada sesuatu di alam bawah sadarku? Apa mimpi itu ada artinya? Ah pusing mikirin mimpi tentang seseorang yang entah hilang kemana. Sekarang waktunya untuk sholat subuh dulu, being produktif, ngaji, selesaikan tugas kuliah. Mimpi mah di pikrin lain kali aja.

Kenyataanya itu tidak semudah yang aku harap.

Cinta Sahabat (Complete)Where stories live. Discover now