Awal November yang mendung. Angin dingin mulai bertiup di daratan Korea Seletan. Orang-orang mulai berpergian dengan mantel tebal, dan beberapa orang memilihi tinggal di rumah untuk mengubur diri dalam kehangatan selimut dan penghangat ruangan. Woohyun termasuk dalam orang-orang yang memilih terkubur dalam kehangatan di dalam ruangan. Chorong memintanya tetap hangat dan terus memastikannya dengan meminta Vcall setiap 5 jam sekali.
Woohyun menatap handphonenya dengan jari telunjuk terus menggulir isi akun twitternya. Beberapa fans mengirimkan mention dengan kata-kata rindu dan menanyakan kabarnya, serta mengingatkannya untuk tetap hangat. Setelah selesai dengan membaca mention fans, Woohyun memutuskan menggulir isi timelinenya, tidak ada yang menarik sampai beberapa menit kemudian sebuah tweetan dari official Infinite masuk dan berisi tentang konfirmasi bahwa Infinite akan melakukan winter comeback pada tanggal yang masih dirahasiakan.
Matanya berkaca-kaca. Ia turut bahagia untuk berita comeback tersebut, namun tetap saja ada bagian dari dirinya yang merasa tidak nyaman, karena itu berarti mereka akan comeback tanpa dirinya. Sudah setahun sejak ia meninggalkan Infinite. Dan sudah satu tahun juga Infinite tidak melakukan kegiatan group dan fokus pada kegiatan individu. Hal tersebut sering memunculkan isu bahwa Infinite akan bubar, namun ia percaya bahawa itu tidak akan terjadi karena Infinite adalah selamanya.
Ting!
Suara pesan masuk membuat lamunannya buyar. Woohyun menekan tombol open dan menunjukkan sebuah pesan masuk dari Chorong.
From: Rongie
Kau sudah bangun?
Aku mendapat kabar baik untukmu.
Balas dengan cepat jika kau sudah bangung.
To: Rongie
Waeyo?
From: Rongie
Kau sudah bangun ^^
Baca berita hyun, sekarang!
5 menit.....
Read....
From: Rongie
Kau sudah membacanya?
Balas pesanku, jangan hanya membacanya
To: Rongie
Sudah, terus?
From: Rongie
Ya! Apa kau demam lagi?
Kenapa kau sangat dingin!
To: Rongie
Tidak
From: Rongie
Aku akan ada disana setengah jam lagi.
Read!
Woohyun menghela nafas bosan, ia melempar handphonenya dibawah. Rasanya jauh lebih melelahkan menjadi pengangguran seperti saat ini daripada memiliki jadwal menumpuk khas seorang idol. Selama bertahun-tahun ia terbiasa dengan kehidupannya sebagai idol dan tidak pernah membayangkan kalau suatu hari ia benar-benar akan berhenti seperti sekarang. Woohyun merindukannya, Infinite, Inspirit, stage, musik, lagu, dance, keringat, kamera, Woollim, dan segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan idolnya.
*****
“Woohyuni...”
“hmmm.....”
Chorong menghampiri tempat tidur Woohyun dengan perlahan. Laki-laki yang dicintainya itu sedang mengubur seluruh tubuhnya di bawah selimut. Chorong menghembuskan nafas lega, setidaknya laki-laki itu tetap dalam hangat. Suhu udara semakin menurun meski masih di awal Nopember.
“Ya! Ketika pacarmu datang setidaknya perlihatkan wajahmu.” Chorong mendengus kesal sambil mendudukan dirinya disamping tempat tidur Woohyun. Sementara Woohyun masih menyembunyikan wajahnya di bawah selimut.
“Apa kau demam lagi?” Suara Chorong tiba-tiba terdengar panik.
“Aku tidak demam.”
“Ya! Setidaknya perlihatkan wajahmu dan biarkan aku memastikannya.” Chorong menarik selimut Woohyun dengan kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOGETHER (✔)
FanfictionSome day, we'll reach that place With the same heart just like always We'll be looking at each other with a smile As I dream of that day, I'm looking at one place
