Falling to you

7.9K 630 26
                                    

Kakashi duduk di atas dahan pohon, memperhatikan pintu rumah Hinata yang tak kunjung terbuka.

Novel favorit di tangannya yang sudah agak menguning warna kertasnya, dan sudah agak lusuh sampulnya. Pertanda betapa sering ia membaca buku itu.

"Kau masih membaca novel itu sensei.?" Kakashi menoleh, dan mendapati Hinata berdiri di dahan tepat di belakangnya.

"Kapan kau kesini.?" Kakashi bertanya, karna ia tidak merasakan cakra Hinata. Tetapi ia sudah di belakangnya.

"Sensei terlalu larut pada bacaan."

"Benarkah.?" Kakashi melompat turun dari pohon dan Hinata mengikuti nya. Tapi sebelum kakinya menyentuh tanah, Kakashi sudah terlebih dahulu membawa nya dalam dekapannya.

"Eh.?"

"Apa Keisuke sudah tidur.?" Hinata mengangguk.

"Tapi ia mudah terbangun." bohong.

"Benarkah.?"

Nyatanya Keisuke jika sudah tidur, akan sangat sulit di bangunkan, sangat berbeda dengan dirinya atau Kakashi.

"Ayo kita mengobrol." Kakashi membawa Hinata masuk dalam rumah. Tepatnya ke kamar Hinata.

"Disini.?" Hinata bertanya saat Kakashi meletakkannya di ujung ranjang.

"Kau mau di luar saja.?" Hinata menggeleng. Ia menoleh kan kepalanya saat Kakashi membuka baju dan celana panjangnya, dan hanya menyisakan boxer pendek berwarna hitam.

"Kenapa kau malu.? Kau sudah melihat semuanya." Kakashi justru semakin menggoda Hinata.

Ia melepas masker dan sarung tangannya, dan berbaring di sebelah Hinata.

Melihat Hinata yang masih dalam posisi duduk dan seperti tak berniat untuk berbaring, Kakashi menarik tangan Hinata dan membawanya dalam pelukannya.

"Aku tidak akan melakukan apa-apa, kita hanya akan mengobrol." Kakashi mencium pipi Hinata.

"Baiklah, apa yang ingin sensei ketahui.?" Hinata bertanya.

"Apa sensei jadi panggilan sayang mu pada ku.?" Hinata terkekeh.

"Apanya yang lucu.?"

"Kau, Kakashi kun." Hinata tersenyum, tangannya perlahan merayap. Menyentuh dagu kakashi, terus naik ke bibirnya. Dan berhenti di samping matanya yang terluka.

"Apa sakit.?" ia bertanya. Mata Kakashi sekarang berwarna hitam sepenuhnya.

"Tidak lagi." Kakashi menatap Hinata.

"Apa yang kau fikirkan Kakashi kun.?"

"Hinata.?" ia berbisik.

"Iya.?"

"Kenapa kau pergi.?"

"Apa.?"

"Kenapa kau tidak memberi tau ku.?" Kakashi mengambil nafas, "tentang anak kita.? Tentang kehamilan mu.? Kau tau aku pasti akan bertanggung jawab."

"Aku tau."

Kakashi menunggu Hinata menyelesaikan ucapan nya.

"Pada saat itu, kau seorang hokage. Menurut mu, apa pendapat tetua jika tau seorang hokage menghamili kunoichi ..?"

"Kau bisa di hukum." mata Hinata sudah berkaca-kaca.

Kakashi terkekeh melihat wajah Hinata yang menurut nya lucu. Mata hingga hidungnya memerah.

"Ke kenapa kau malah tertawa...?" Hinata memukul dada Kakashi, dan Kakashi malah makin memeluk Hinata.

"Apa kau tau kalau aku sangat cerdas.?" Hinata mengangguk.

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang