Chapter 13 (The Way to Find You)

251 41 24
                                    

Happy Reading
😻😻😻
***


Manik hitam Dong Woo membulat sempurna, saat selembar kertas yang sudah mulai memburam tersuguhkan di hadapannya.

“Apa ini fotomu, Jang Halabeoji?” Woo Hyun menekankan kalimat pertanyaannya. Ia sungguh sangat penasaran dengan semua misteri yang tanpa diduga sudah menyeretnya hingga sejauh ini.

Kedua manik itu bergerak gusar dari balik kacamata yang sedikit melorot karena ia terlalu lama menunduk. “Geurae maja. Eoteohke--” Jang Halabeoji kembali menaikkan pandangannya. Menatap lekat manik hitam Woo Hyun yang sudah antusias di depan sana.

“Apa kau mengenal gadis itu, halabeoji?” lagi-lagi Woo Hyun bertanya. Sedang Cho Rong malah sibuk menekan perasaannya karena Eun Ji berada terlalu dekat dengannya. Membuat hawa dingin terus melingkupi tubuhnya.

Jang Halabeoji menyandarkan tubuhnya pada kepala sofa. Mencopot sebentar kacamatanya, lalu memakainya kembali setelah mengusap kasar wajahnya yang entah kenapa sudah mengeluarkan banyak keringat.

“Dia Jung Eun Ji. Sahabatku semasa SMA.” Akhirnya Jang Halabeoji mau membuka suara, setelah Wio Hyun dan Cho Rong sama-sama menunggu dengan cemas. “Kami bersahabat sangat dekat. Sebelum Eun Ji mengenal Sung Gyu, aku lebih dulu bersahabat denganya.”

Woo Hyun dan Cho Rong kini sama-sama bungkam. Menyimak alur cerita yang baru untuk Woo Hyun, namun tidak untuk Cho Rong. Karena gadis itu sudah tau lebih dulu mengenai cerita tersebut dari Eun Ji.

“Malam itu, sebelum Eun Ji dinyatakan hilang, kami sempat bertemu--”

***

Malam Kejadian
30 tahun yang lalu
SMA Gyeongbuk, Pukul 19.21 KST

“Haah, himdero!”

Eun Ji saat ini tengah sibuk membersihkan ruang kelasnya. Seharusnya sudah sejak sore tadi ia menyelesaikan tugas piketnya tersebut. Tapi karena ia tertidur saat pelajaran terakhir, ia sampai lupa waktu dan baru terbangun saat Dong Woo yang sejak sore tadi menunggu gadis itu, menemukannya tengah asik tertidur di dalam kelas.

“Salahmu sendiri, kenapa harus lupa waktu saat tidur,” dengus Dong Woo kesal, karena pada akhirnya ia harus ikut membersihkan ruang kelas itu agar keduanya bisa cepat pulang.

Eun Ji hanya bisa menatap Dong Woo kesal, sambil terus mengelap kaca jendela yang entah kenapa sulit sekali dibersihkan.

“Di mana si sipit itu?” Dong Woo melemparkan pertanyaan tanpa perlu repot-repot menatap Eun Ji yang saat itu sudah semakin kesal menatap Dong woo.

“Ya! Dia punya nama!” ujar Eun Ji kesal.

“Arasseo, arasseo. Di mana Sung Gyu?” ralat Dong Woo.

Aktifitas Eun Ji terhenti. Tangannya menggantung di udara. Menatap pantulan samar wajahnya di kaca jendela dengan nanar. “Mola. Sejak pelajaran terakhir, aku tidak melihatnya. Kalau dia ada di sini, aku tidak akan ketiduran sampai lupa waktu, bukan?” Kini wajah cantik Eun Ji terangkat. Menatap lamat wajah Dong Woo yang juga sudah menatapnya dengan wajah penuh rasa bersalah.

“Aishh, geu sekiya!" geram Dong Woo.

"Ya! Jangan menghina namja chingu-ku!"

Plak

Eunji yang kesal malah melemparkan kain lap kotor itu pada wajah Dong Woo. Membuat laki-laki cerewet itu mengusap berkali-kali karena matanya terasa perih.

The Mirror (END)Where stories live. Discover now