Ino menepuk bahu Hinata.
" Aku baik-baik saja. " ucap Hinata.
" Maaf ya. Aku tidak bisa membantu mu. " Ino memeluk nya.
Hinata menggeleng.
Rumah Kesehatan
Sasuke terus saja menggenggam tangan Sakura yg belum sadarkan diri. Sesekali dia mencium punggung tangan mungil itu.
" Buka mata mu, Cherry. Please... "
Cklek
Pintu terbuka menampilkan Naruto yg membawa tas Sakura.
" Dia belum sadar? "
Sasuke menggeleng.
" Aku duluan ya. " Naruto menepuk bahu Sasuke lalu pergi, tidak lupa menutup pintu.
" Nghhh... " Sasuke tersentak mendengar lenguhan gadis itu.
" Cherry... "
" Sasuke... " ucap Sakura pelan setelah membuka mata nya.
" Jangan bergerak. Rebahan saja dulu. " Sasuke menahan Sakura yg akan beranjak.
Sakura hanya diam, menuruti perintah Sasuke.
" Maaf. Aku tidak sengaja melemparkan bola itu pada mu. "
" Aku tau. Tapi dg begitu, kelas kita menang kan? "
" Bodoh. Kau masih saja memikirkan pertandingan. "
Sakura tersenyum.
" Apa harus seperti ini agar kau peduli pada ku? "
" Apa yg kau bicarakan? "
" Kau menghindari ku sejak lama. "
" Cherry, dengar. Aku tidak bermaksud menghindari mu. Aku hanya... " Sasuke tidak bisa melanjutkan kalimat nya.
" Aku tidak membenci mu. Sungguh. "
" Tapi kau menghindari ku, Cherry. "
" Sejak kapan nama ku menjadi Cherry? " tanya Sakura bingung.
" Sejak kau mengenal ku. " Sasuke tersenyum dg begitu tampan.
" Kau tidak berhak mengganti nama ku. "
" Cherry itu panggilan sayang ku untuk mu. "
" Seharusnya kau membuat panggilan sayang untuk —" Sakura membekap mulut nya.
" Siapa? "
Sakura menggeleng.
" Siapa? " Sasuke menciumi tangan gadis itu.
" Jangan seperti ini, Sasuke. Jika dia melihat, dia akan sakit hati. "
" Aku tidak mencintai nya. Aku mencintai mu. "
YOU ARE READING
First Friends First Love
RomanceCerita pendek tentang SasuSaku tanpa adanya EYD yg jelas