TIME 21 | Yours And Mine

76 2 0
                                    

"You're the drug that I'm addicted to and I want you so bad."
-Ashnero-
(ORI : All falls down fr. Alan Walker)

____________________

🎶 Song : All falls down - Alan Walker ft. Noah Cyrus 🎶

________________

"Kami sudah melakukan yang terbaik, hanya Tuhan yang bisa menyembuhkan nya.", jawab Tonny.

"Sementara waktu, ia tidak boleh dijenguk, karena kami masih mengamati perkembangan nya.", ucap Rafael.

"Termasuk keluarga nya.", lanjut Velardo saat melihat Varo hendak memprotes.

[][][][][][][]

"Where is she?", gumam Vian sambil berkeliling sekolah mencari keberadaan Nia.

"Eh, lu tau gak?"
"Ngga."
"Gua belom selesai ngomong ege!"
"Iyayaya, paan?"
"Si Nia kecelakaan tau."
"Hah?! Serius? Kok bisa?"
"Kayaknya sih ada hubungannya sama princess."
"Yaudah lah... Jangan sampe yang lain tau deh bisa-bisa kita dibully princess."

Vian tidak sengaja mendengar percakapan dayang-dayang Clarissa, siapa lagi jika bukan Camilla dan Cheryl. Vian tidak bisa menyembunyikan kepanikan nya setelah mendengar bahwa Nia kecelakaan, ia menelfon Caesar dengan segera.

"Halo?"

"Halo om, ini Vian."

"Kenapa Vian?"

"Apa benar Nia kecelakaan om?"

"I-iya... Dia lagi dirawat di rumah sakit om... Dia koma.", terang Caesar dengan nada sedih dan putus asa nya.

"O-oke makasih om, titip salam buat Tante Shelline sama Ka Varo ya om."

"Iya, nanti om sampein."

Tangan Vian berdarah setelah ia memukul tembok samping toilet dengan penuh emosi, ia menyalahkan dirinya sendiri.

"Kalo bukan gegara gue, Nia gak bakal dicelakain. Sialan!", umpat Vian sambil memukul tembok dihadapan nya.

"Sadly, it's all too late.", gumam Vian.

"Nothing's too late. Kalo Kak Vian sedih, Kak Nia nya gak mau balik lho.", ucap Sandra sambil mengelus pundak kanan Vian.

"Kita doain Kak Nia aja biar cepat siuman.", lanjut Sandra lalu memberi Vian air mineral yang ia beli di kantin.

"Thanks a lot, Claire.", ucap Vian.

"Kok Kak Vian bisa tau?", tanya Sandra.

"Baju lu ada name tag, woi.", ucap Vian sambil terkekeh pelan. Sandra cemberut, ia kira Vian mengingat nya.

"Gak lah, mana mungkin gue lupa bocah yang sering dibully tapi untung ada anak pemilik sekokah yang baik hati nolongin dia.", ucap Vian memuji diri nya sendiri.

"Ihhh!!!", seru Sandra sebal sambil menghentak-hentakan kaki nya.

"Bodo ah!", seru Sandra lalu pergi ke kelas nya bertepatan dengan bel tanda istirahat telah berbunyi. Vian hanya terkekeh melihat tingkah Sandra yang menggemaskan.

Love By TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang